Jumat, 3 Oktober 2025

Belanja Online Kian Populer, Perlindungan Hak Konsumen Dinilai Harus Menjadi Prioritas

sepanjang 2022, lebih dari 37 ribu tautan dihapus karena diduga menjual barang yang tidak memenuhi ketentuan hukum, seperti produk palsu

Medium
EDUKASI DIGITAL - Foto file ilustrasi marketplace. Berbagai pihak kini bergerak lebih aktif memberi edukasi digital seputar transaksi online di toko digital guna menjaga hak-hak konsumen dari barang-barang palsu maupun tanpa izin edar. 

Menurutnya, tindakan penegakan hukum harus dibarengi dengan kampanye edukatif agar masyarakat memahami bahaya produk ilegal serta pentingnya membeli produk yang sah.

Ia menambahkan, “Banyak pelaku usaha kecil sangat terbantu dengan kehadiran marketplace. Konsumen juga diuntungkan dari sisi harga dan pilihan. Namun, tetap diperlukan ketelitian dan kesadaran tinggi agar tidak menjadi korban penipuan atau pembelian produk ilegal.”

Dari sisi konsumen, daya tarik belanja online tak bisa dipungkiri.

Terdapat lima alasan utama yang mendorong pertumbuhan transaksi digital, yakni kemudahan akses, ragam produk yang luas, efisiensi waktu, transparansi melalui ulasan pengguna, dan fleksibilitas waktu belanja. Semua ini mendorong adopsi e-commerce di Indonesia semakin meningkat.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan kalau pada 2023, terdapat sekitar 58,6 juta pengguna e-commerce di Indonesia. 

Angka ini diprediksi akan naik menjadi lebih dari 99 juta pengguna pada 2029.

Dengan potensi sebesar itu, ekonomi digital menjadi salah satu sektor strategis yang mendukung pertumbuhan nasional.

Namun demikian, pertumbuhan tersebut harus diiringi investasi negara dalam bentuk sistem pengawasan dan perlindungan hukum yang kuat bagi konsumen.

Tanpa itu, platform digital bisa menjadi ruang rawan yang disusupi pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab.

Ronny menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan kalau marketplace bukan hanya menawarkan kemudahan, tapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi konsumen.

 "Marketplace seharusnya menjadi pasar yang menyenangkan, bukan justru menjadi ladang kekhawatiran," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved