Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Penumpang Haji Diterbangkan Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Usai Pesawat Saudia Dapat Ancaman Bom 

Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas.

Istimewa
ANCAMAN BOM PENERBANGAN HAJI - Penumpang haji dalam penerbangan pesawat Saudia SV 5276 akan diterbangkan kembali menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Rabu (18/6/2025) pagi, pasca mendapat ancaman bom. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa menyatakan, penumpang haji dalam penerbangan pesawat Saudia SV 5276 akan diterbangkan kembali menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Rabu (18/6/2025) pagi, pasca mendapat ancaman bom.

Menurutnya, hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bom maupun bahan peledak lainnya. 

Pemeriksaan dilakukan secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

"Seluruh penumpang dan kru saat ini telah diinapkan di penginapan terdekat. Direncanakan pesawat akan diterbangkan kembali pagi (18/6) ke Bandar Udara Soekarno-Hatta," kata Asri dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: UPDATE Saudia Airlines Diancam Bom, 442 Jemaah Haji Kloter JKS 12 Diberangkatkan ke Jakarta Pagi Ini

Selain itu, Asri memastikan bahwa operasional penerbangan di Bandara Kualanamu Medan tidak terganggu, pasca adanya ancaman bom melalui surat elektronik atau email.

Seperti diketahui, pesawat Saudia Airlines SV 5276 mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada Selasa (17/6) pagi, dan langsung dilakukan penanganan atau emergency treatment.

"Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya," ucap Asri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom tersebut 

Dia bilang, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015.

Aturan itu mengatur tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

"Kami memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif," jelas Lukman 

Untuk informasi, sebanyak 442 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 12 Debarkasi Jakarta – Bekasi terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu Medan pasca mendapat ancaman bom

Jumlah 442 jemaah Haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved