Sabtu, 4 Oktober 2025

Dua Kapal Ikan Ilegal Asal Filipina Ditangkap di Laut Sulawesi

KKP menangkap dua kapal ikan asing Filipina. Kapal-kapal tersebut diduga menangkap ikan ilegal di Laut Sulawesi.

Editor: Sanusi
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
KAPAL ASING DITANGKAP -- Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho Saksono saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (18/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua kapal ikan asing Filipina. Kapal-kapal tersebut diduga menangkap ikan ilegal di Laut Sulawesi.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho Saksono menerangkan, KKP melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), menyelamatkan kerugian negara Rp31,6 miliar.

Baca juga: TNI AL Sita Sabu dan Kokain 1,9 Ton Senilai Rp7 T di Kepri, Curiga Kapal Ikan Tanpa Hasil Tangkapan

"Kita lakukan evaluasi secara hitungan valuasi ini kita berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp31,6 miliar dari dua kapal ini," ujar Pung saat Konferensi Pers Penangkapan di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Dua kapal asing Filipina di wilayah laut Sulawesi tersebut, memiliki jumlah 17 Anak Buah Kapal. Kapal asing Filipina yang ditangkap yakni FB. ANNIE GRACE sebagai kapal penangkap dengan alat tangkap pukat cincin (purse seine) dan LPI-2 sebagai kapal lampu (light boat).

Pung memaparkan, modus operandi kedua kapal asing Filipina tersebut adalah menangkap di perairan perbatasan tanpa izin. PSDKP menggelar operasi penangkapan yang melibatkan Pangkalan PSDKP Bitung dan Stasiun PSDKP Tahuna.

Baca juga: Kamar Mesin Kapal Ikan KM Permata 168 Meledak, 2 Korban Terluka Bakar hingga Patah Kaki

PSDKP sebelumnya mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya kapal asing Filipina di wilayah perairan Indonesia.

Informasi tersebut ditindaklanjuti KKP dengan validasi dan dilakukan pengecekan di command center PSDKP memang ada, sehingga PSDKP memerintahkan kapalnya untuk bergerak di TKP tersebut di Laut Sulawesi.

Sempat terjadi kejar-kejaran dan pada akhirnya kedua kapal asing Filipina tersebut berhasil ditangkap.

Pung berujar Laut Sulawesi memang memiliki tuna-tuna berkualitas tinggi. Sehingga, menjadi incaran kapal asing. Menurutnya, pelibatan pengawasan dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) daerah perlu diperkuat. 

"Kami libatkan dua kepala UPT tersebut untuk saling menjaga wilayahnya karena ini menjadi wilayah yang seksi di mana Sulawesi tersebut tuna nya besar-besar dan banyak di situ," ucap Pung.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved