Asthara Skyfront City Gandeng 4 Bank untuk Fasilitasi KPR Proyek Kota Mandiri Senilai Triliunan
Sejak didirikan pada 2017, Asthara Group yang diprakarsai keluarga Fangiono, terus memperluas diversifikasi bisnisnya
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak didirikan pada 2017, Asthara Group yang diprakarsai keluarga Fangiono, terus memperluas diversifikasi bisnisnya ke sektor properti dengan pendekatan berkelanjutan.
Langkah ini menandai pergeseran strategis untuk menjadi pemain multibisnis visioner yang tak hanya fokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada penciptaan ruang kota berkualitas dan pembangunan ekonomi jangka panjang.
Satu di antara komitmen tersebut akan diwujudkan melalui peluncuran proyek kota mandiri Asthara Skyfront City pada 19 Juni 2025.
Baca juga: Jadi Incaran Investor, Bisnis Properti Komersial Kini Menggeliat Kuat di Batam
Berdiri di atas lahan seluas 1.100 hektare di kawasan strategis yang berbatasan langsung dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, proyek ini diposisikan sebagai katalis baru dalam mendorong konektivitas global dan pertumbuhan ekonomi nasional.
CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang, menjelaskan bahwa proyek ini dirancang sebagai kawasan perkotaan modern terpadu yang mengintegrasikan hunian, bisnis, dan gaya hidup dalam satu ekosistem berkelanjutan.
“Asthara Skyfront City akan menjadi kota masa depan yang mengedepankan konektivitas, kenyamanan, dan keberlanjutan, sekaligus menawarkan nilai investasi jangka panjang,” ujar Supardi.
Sebagai tahap awal, Asthara akan meluncurkan super cluster hunian THE FLORITZ seluas 20 hektare, yang terdiri dari empat cluster.
Baca juga: Pengembang Properti Bidik Penjualan 1.000 Unit di Karawang Tahun Ini
Salah satu cluster perdana yang akan diperkenalkan adalah ALLUREA, dengan dua tipe rumah: tipe 6 dan tipe 8. Harga awal dibanderol mulai dari Rp900 juta, menyasar segmen menengah atas yang mengutamakan aksesibilitas dan kenyamanan tinggal.
Dengan lokasinya yang hanya beberapa menit dari Bandara Soekarno-Hatta, kawasan ini sangat ideal bagi para profesional industri penerbangan, seperti pilot, pramugari, ground crew, serta pelaku bisnis dan eksekutif yang memiliki mobilitas tinggi. Hal ini menjadikan Asthara Skyfront City bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai aset properti strategis di kawasan penyangga Ibu Kota.
Gandeng Empat Bank
Sebagai bagian dari strategi pemasaran dan kemudahan akses finansial, pada 10 Juni 2025 Asthara Group resmi menjalin kerja sama dengan empat institusi keuangan besar: Bank Mandiri, Bank OCBC, Bank UOB, dan Bank INA. Kolaborasi ini memungkinkan calon pembeli untuk memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema pembiayaan yang kompetitif dan fleksibel.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap pembeli dapat dengan mudah mengakses solusi pembiayaan properti, sehingga mendorong percepatan serapan pasar terhadap proyek ini,” tutup Supardi.
Asthara Skyfront City menjadi langkah konkret keluarga Fangiono dalam menempatkan diri di sektor properti nasional, sekaligus menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan berorientasi masa depan.
Proyek ini diharapkan turut mendorong pertumbuhan kawasan barat Jakarta sebagai episentrum baru bagi hunian modern dan pusat aktivitas ekonomi.
BCA Expo 2025 Digelar hingga 30 September, Hadirkan Suku Bunga KPR dan KKB Mulai 1,65 Persen |
![]() |
---|
bank bjb bersama bjb Syariah Serahkan 1.080 Rumah FLPP, Wujudkan Impian Keluarga Indonesia |
![]() |
---|
Rumah Pertama Semakin Sulit Dijangkau, Model Inden Digital Jadi Alternatif Baru |
![]() |
---|
Kemudahan Akses dan Skema Pembiayaan Jadi Daya Tarik Membeli Rumah |
![]() |
---|
Di Momen RI Berusia 80 Tahun, BTN Telah Salurkan Pembiayaan Rumah Sebanyak 5,7 Juta Unit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.