Selasa, 7 Oktober 2025

Menteri PU Pastikan Pembangunan Tol Serbaraja Lanjut

Menurut Dody, Kementerian PUPR berkomitmen untuk tetap mendukung proyek-proyek infrastruktur meskipun ruang fiskal pemerintah sedang terbatas. Keterli

Penulis: willy Widianto
Istimewa
Foto udara exit Tol Serbaraja seksi 1A. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan Tol Serpong–Balaraja (Serbaraja) tetap dilanjutkan meski sempat terhenti. Proyek ini dinilai penting untuk menopang perekonomian dan menjaga kesinambungan pembangunan infrastruktur nasional.

Tol Serbaraja merupakan proyek kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang strategis karena menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3.

Menteri Dody menegaskan proyek ini akan didorong penyelesaiannya, terutama dengan partisipasi sektor swasta.

“Sepertinya (terhambatnya pembangunan Tol Serbaraja) itu sudah jadi pembahasan saya. Nanti teknisnya akan dijelaskan pak Dirjen (Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum),” kata Dody saat ditemui dalam acara Creative Infrastructure Financing Day di Jakarta, dikutip Rabu (4/6/2025).

Menurut Dody, Kementerian PUPR berkomitmen untuk tetap mendukung proyek-proyek infrastruktur meskipun ruang fiskal pemerintah sedang terbatas. Keterlibatan investor swasta, termasuk dari luar negeri, dinilai menjadi solusi untuk menjaga laju pembangunan.

“Kita tetap support swasta bahkan mancanegara untuk bisa tetap membangun infrastruktur kita di tengah keterbatasan fiskal kita. Kami dari Kementerian PU secara umum memang lebih mendorong agar semua infrastruktur yang kita kerjakan, apapun, jalan, semuanya dikerjakan swasta,” tegasnya.

Baca juga: Ray Dalio Bantah Mundur dari Danantara, Pastikan Tetap Jadi Penasihat Informal

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, menjelaskan bahwa tol Serbaraja tengah diinventarisasi agar dapat segera dikerjakan kembali. Pemerintah mengupayakan agar proyek KPBU tidak membebani anggaran negara.

“Hal paling penting adalah kondusifitas supaya KPBU berjalan tapi diupayakan sebisa mungkin tidak melibatkan pembiayaan dari pemerintah karena kondisi (keuangan negara) kita,” jelas Rachman.

Tol Serbaraja dirancang sepanjang 40 kilometer dan akan terkoneksi dengan JORR 1, JORR 2, serta Tol Serang–Panimbang (Serpan), yang menjadi akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Meski semula ditargetkan rampung pada akhir 2024, hingga kini baru dua seksi yang selesai. Seksi 1A BSD–CBD sepanjang 5,15 km sudah beroperasi dan bertarif sejak 2022, sementara Seksi 1B CBD BSD–Legok sepanjang 5,73 km baru beroperasi fungsional sejak 30 September 2024. Proyek ini digarap oleh PT Trans Bumi Serbaraja.

Sejalan dengan penyelesaian proyek, Kementerian PUPR juga akan mengevaluasi regulasi terkait skema KPBU dan memperbaiki kesiapan dokumen proyek.

“Kita perbaiki standard operating procedure-nya, proses bisnisnya, kemudian juga yang paling penting adalah bagaimana kita menyiapkan dokumen readiness criteria yang betul-betul eligible. Sehingga satu proyek ini pada saat kita buat readiness criteria-nya dia benar-benar ready to go,” pungkas Rachman.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved