Empat Perusahaan China Siap Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Sektor yang Dituju
Pandu menambahkan, pembahasan kerja sama ini juga berkaitan dengan momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Agata Nusantara (BPI Danantara) mengungkapkan bahwa empat perusahaan asal China berencana membangun pabrik di Indonesia.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Perdana Menteri China, Li Qiang, dalam rangka mempererat kerja sama bilateral di bidang investasi dan industri.
Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menyebut keempat perusahaan tersebut berasal dari sektor kendaraan listrik (electric vehicle), pusat data (data center), investasi, dan barang konsumsi (consumer goods).
“Perusahaan China yang tertarik ada banyak, tapi yang paling menonjol ada empat. Mereka tertarik di sektor EV, baterai, data center, investasi, dan produk konsumsi,” ujar Pandu dalam acara Global Business Summit di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Meski enggan menyebut nama-nama perusahaan secara rinci, Pandu memastikan bahwa pengumuman resmi akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
“Dalam beberapa hari ke depan akan ada pengumuman satu per satu kerja sama yang sudah disepakati,” imbuhnya.
Baca juga: Perusahaan China Patenkan Teknologi AI yang Bisa Terjemahkan Bahasa Kucing
Pandu menambahkan, pembahasan kerja sama ini juga berkaitan dengan momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China.
Menurutnya, kerja sama yang dibangun tidak hanya bersifat strategis, tetapi juga menekankan prinsip saling menguntungkan (win-win solution).
“Poin penting dari dinamika saat ini adalah pengembangan investasi yang saling menguntungkan. PM Li Qiang juga menekankan pentingnya saling menghormati, tumbuh bersama, dan berinvestasi demi kepentingan kedua negara,” jelas Pandu, yang juga keponakan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebagai catatan, salah satu perusahaan besar asal China di sektor kendaraan listrik, BYD (Build Your Dreams), telah lebih dulu memulai investasi di Indonesia.
BYD sedang membangun pabrik EV di Subang, Jawa Barat, dengan nilai investasi mencapai Rp16 triliun dan kapasitas produksi hingga 150.000 unit kendaraan listrik per tahun.
Pabrik tersebut juga disiapkan untuk mendukung pasar ekspor, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis di kawasan Asia Tenggara.
Bea Cukai Siapkan Antisipasi Cegah Membanjirnya Produk China ke RI karena Tarif Impor Trump |
![]() |
---|
Masyarakat Diminta Tak Panik soal Danantara, Dana Nasabah di Bank BUMN Dijamin LPS |
![]() |
---|
H. Muliaman Darmansyah Hadad, S.E., M.P.A., Ph.D. |
![]() |
---|
Jangan Sampai Bernasib Seperti 1MDB, Legislator PDIP Minta BPI Danantara Tak Diintervensi Politik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.