Era Baru Penerbangan: Kursi Berdiri Siap Mengudara di Rute Pendek, Tiket Dibanderol Mulai Rp 20 Ribu
Kursi Skyrider 2.0, besutan Aviointeriors merupakan kursi pesawat desain tegak yang dapat meningkatkan kapasitas penumpang pesawat hingga 20 persen
TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini sosial media di hebohkan dengan gebrakan baru di industri penerbangan yang mengadopsi desain kursi berdiri dalam pesawat, agar maskapai bisa membawa penumpang lebih banyak.
Kursi yang dikenal dengan nama "Skyrider 2.0", pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan asal Italia, Aviointeriors pada tahun 2018, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Desainnya menyerupai pelana kuda dengan posisi tegak, memungkinkan penumpang untuk bersandar tanpa benar-benar duduk.
Dengan konfigurasi ini, kapasitas penumpang dalam kabin dapat meningkat hingga 20 persen dibandingkan kursi ekonomi konvensional.
Lantaran jarak antar kursi di buat rapat secara signifikan, dari standar 28–30 inch (kursi ekonomi biasa) menjadi hanya 23 inch.
Hal ini memungkinkan maskapai menambah kapasitas penumpang dalam satu kabin tanpa memperluas badan pesawat.
Mirip Desain Kursi Roller Coaster
Mengutip Euronews, duduk di bangku ini memberikan sensasi kepada para penumpang pesawat seperti duduk di atas sadel sepeda berlapis bantalan.
Kursi ini sebenarnya tidak sepenuhnya membuat penumpang berdiri, melainkan berada dalam posisi semi-berdiri atau tegak bersandar.
Desain ini menyerupai pelana kuda, di mana penumpang menumpukan berat tubuh pada bagian dudukan kecil mirip sadel, sementara punggung bersandar secara vertikal
Sementara jika dilihat secara detail kursi ini terlihat mirip wahana taman bermain atau roller coaster.
Baca juga: Mulai Musim Haji 2025, Maskapai Saudi Kembali Layani Jemaah Haji Iran Setelah Satu Dekade
Dengan desain yang membuat kabin tampak lebih terbuka namun padat. Warna yang digunakan biasanya netral atau logam, mengikuti estetika minimalis dan fungsional.
Tidak seperti kursi biasa yang dilengkapi bantalan tebal, Skyrider hanya memiliki bantalan tipis pada bagian pelana dan sandaran, cukup untuk penerbangan jarak pendek.
Untuk keselamatan, penumpang tetap menggunakan sabuk pengaman, meskipun dalam posisi tegak.
Desain sabuk ini telah diuji agar memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.
Namun karena keterbatasan ruang dan desain tegak, kursi ini tidak memiliki meja lipat, layar hiburan, atau fitur kenyamanan lain yang biasa ditemukan di kelas ekonomi biasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.