Senin, 29 September 2025

RI Rencana Ekspor Beras, Menko Zulkifli: Tumpuk Dulu, Kalau Ada Negara Tetangga Kurang Baru Dibantu

Wamentan Sudaryono mengaku telah bertemu pelaku usaha dari Malaysia yang tertarik mengimpor beras dari Indonesia.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
EKSPOR BERAS - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan beserta anggota Kabinet Merah Putih lainnya dalam konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2025). Ia mengungkap ekspor beras ekspor beras baru akan dilakukan jika ada negara tetangga yang membutuhkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap ekspor beras baru akan dilakukan jika ada negara tetangga yang membutuhkan.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan saat ini pemerintah sedang senang stok beras Indonesia mencapai 3,7 juta ton. Ini adalah angka tertinggi sepanjang sejarah RI berdiri.

"Kita kan lagi senang ini berasnya lagi banyak ada 3,7 juta ton," katanya saat konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan saat ini pemerintah sedang menumpuk atau memperbanyak stok beras lebih banyak lagi.

Baca juga: Kementerian Pertanian Siap Ekspor Beras Jika Diminta Prabowo

Ketika ada permintaan dari negara tetangga, ia menyatakan ekspor beras baru akan dilakukan. Ia menegaskan langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Kita tumpuk-tumpuk dulu, kan kita baru punya yang banyak, senang kita lihat-lihat dulu lah. Tapi kalau ada tetangga yang kurang, ya kita bantu, kata Pak Presiden begitu," ujar Zulhas.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkap Pemerintah Indonesia berencana mengekspor sekitar 2.000 ton beras ke Malaysia.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyatakan bahwa Indonesia siap menyalurkan sebagian cadangan berasnya ke luar negeri, termasuk Malaysia.

"Presiden sudah kasih perintah, manakala diperlukan, maka kami siap," katanya usai meninjau Sentra Penggilingan Padi Modern/Modern Rice Milling Plant (MRMP) Perum Bulog di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

Sudaryono mengungkap bahwa Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah bertemu dengan Menteri Pertanian Malaysia untuk membicarakan rencana ekspor ini.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas ketersediaan stok beras Indonesia serta harga jual yang ditawarkan.

Tak hanya itu, Sudaryono juga mengaku telah bertemu pelaku usaha dari Malaysia yang tertarik mengimpor beras dari Indonesia.

Dari hasil pembicaraan awal, muncul angka sekitar 2.000 ton per bulan sebagai volume ekspor potensial.

Meski demikian, Sudaryono menegaskan bahwa pengaturan teknis ekspor ini belum dibahas.

"Kemarin sih yang dibahas mungkin sekitar 2.000 ton per bulan ya karena kan Malaysia juga ambil dari banyak tempat. Ini belum sampai ke [pembahasan mengenai] teknis. Ini lagi kami atur," ujar Sudaryono.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan