Kuartal I 2025, Pendapatan Bluebird Tumbuh 16 Persen Jadi Rp1,3 Triliun
Hingga akhir Maret 2025 armada Bluebird telah mencapai 24.500 unit dan telah memperluas jangkauan layanan di berbagai kota besar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Blue Bird Tbk (BIRD), mencatat pendapatan Rp1,30 triliun sepanjang kuartal I, naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya itu, EBITDA perusahaan pun terdongkrak 25% ke level Rp320 miliar, dan laba bersih naik tajam 42 persen YoY menjadi Rp167 miliar.
Pertumbuhan ini mencerminkan eksekusi strategi yang konsisten oleh manajemen Bluebird, mulai dari perluasan layanan, efisiensi operasional, hingga pemanfaatan teknologi secara menyeluruh.
Segmen layanan taksi tetap menjadi tulang punggung bisnis dengan pertumbuhan 14 persen YoY, namun yang menarik adalah performa segmen non-taksi yang tumbuh lebih tinggi, yakni 23 persen YoY yang menandakan bahwa strategi diversifikasi yang dijalankan—termasuk pengembangan Cititrans dan Goldenbird—semakin memberikan dampak terhadap pendapatan perusahaan.
Baca juga: Dukung Mobilitas Perkotaan, Bluebird Gulirkan Kampanye TrueBlue di Surabaya
“Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan kami menjaga keseimbangan antara inovasi dan operasional yang efisien,” ujar Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama Bluebird dalam keterangannya seperti dikutip, Sabtu (3/5/2025).
Dikatakannya, hingga akhir Maret, armada Bluebird telah mencapai 24.500 unit dan telah memperluas jangkauan layanan di berbagai kota besar.
"Transformasi digital turut memainkan peran penting. Aplikasi MyBluebird mencatat pertumbuhan pengguna dan order hingga 47 persen YoY, didorong oleh peningkatan kenyamanan layanan, penambahan metode pembayaran seperti OVO, serta integrasi layanan multi-platform," katanya.
Peningkatan kontribusi pendapatan juga terlihat dari beberapa kota besar di luar Jakarta, yang mencatat lonjakan kontribusi hingga 30%. Bluebird menilai hal ini sebagai hasil dari kampanye TrueBlue, pendekatan berbasis pemahaman lokal terhadap kebutuhan pelanggan.
Akselerasi Mobilitas Berkelanjutan
Sejalan dengan tren global, Bluebird juga mempercepat transisi menuju mobilitas rendah emisi. Melalui lini kendaraan listrik e-Bluebird dan e-Goldenbird, perusahaan menunjukkan komitmennya pada layanan berkelanjutan.
Sementara itu, unit Cititrans turut mencatatkan ekspansi bisnis melalui pembukaan rute Juanda–Malang, serta kolaborasi dengan Sarinah untuk memperkuat titik keberangkatan di pusat kota.
“Ke depan, Bluebird akan terus bertransformasi menjadi perusahaan layanan Mobility as a Service (MaaS) yang menyatu dengan kebutuhan masyarakat urban dan mendukung agenda keberlanjutan nasional,” kata Adrianto.
Solusi Mobilitas ala Blue Bird: Terintegrasi, Selalu Diandalkan Kini dan Masa Depan |
![]() |
---|
Desain Online Sepeda Listrik Demi Kampanye Transportasi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
MTI Desak Pemerintah Alihkan Subsidi Motor Listrik ke Angkutan Umum |
![]() |
---|
Tujuh Langkah Transformasi, Jakarta Ditarget Masuk 10 Besar Transportasi Publik Dunia |
![]() |
---|
Platform Layanan Transportasi Mulai Terapkan Bebas Potongan Komisi Bagi Pengemudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.