Senin, 6 Oktober 2025

Digelar Agustus, ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 Jadi Forum Keamanan Siber Terbesar Asia Tenggara

ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 akan berlangsung di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, pada 26-28 Agustus 2025.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Lita Febriani
FORUM KEAMANAN SIBER - Direktur PT ITSEC Asia Tbk Eko Prasudi Widianto (kiri) dan Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Edi Hut Lumban Gaol (kanan) dalam Konferensi Pers Road to ITSEC: Cybersecurity Summit 2025, di Jakarta, Senin (28/4/2025). ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 akan berlangsung di Jakarta pada 26-28 Agustus 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber di Asia Pasifik, ITSEC Asia, akan menyelenggarakan Forum Keamanan Siber Terbesar di Asia Tenggara, ITSEC: Cybersecurity Summit 2025.

Konferensi internasional nasional ini merupakan event tahunan untuk mengatasi tantangan mendesak dari lanskap digital yang terus berkembang.

Acara utama akan berlangsung di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, pada 26-28 Agustus 2025 dan akan menjadi platform penting bagi para pemimpin pemikiran, pakar keamanan siber, inovator dan pemangku kepentingan industri untuk berkumpul dan berbagi wawasan, strategi, serta solusi.

Konferensi ini menekankan pentingnya perlindungan infrastruktur, pengamanan data pribadi dan pengembangan ketahanan digital regional terhadap ancaman siber yang semakin canggih.

ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 mengusung tema "The Largest Critical Infrastructure Cybersecurity Event in Southeast Asia" dan menghadirkan pembicara ahli dari dalam dan luar negeri, termasuk pakar dari sektor pemerintahan, industri kesehatan, keuangan, teknologi dan akademisi.

Para pembicara ini akan mengupas isu seputar ancaman siber terbaru, strategi mitigasi, serta best practice global dalam pengelolaan risiko digital. 

Menurut data Tim Pusat Kontak Siber BSSN, sepanjang 2024 ada sebanyak 1.814 aduan siber yang berasal dari berbagai sektor, dengan total trafik anomali sebanyak 330.527.636, yang terjadi di Indonesia.

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Edi Hut Lumban Gaol mengatakan, aktivitas anomali trafik ini dapat berdampak pada penurunan performa perangkat dan jaringan, pencurian data sensitif, hingga perusakan reputasi dan penurunan kepercayaan terhadap suatu organisasi.

"Melihat hal tersebut, Cybersecurity Summit ini menjadi wujud nyata kolaborasi multi-sektor dalam menghadapi ancaman baru," ungkap Joseph dalam Konferensi Pers Road to ITSEC: Cybersecurity Summit 2025, di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Joseph menambahkan, pentingnya acara ini sebagai katalis perubahan nyata dalam ketahanan siber nasional dari berbagai ancaman siber.

Baca juga: Wamenkomdigi Bahas Regulasi AI dengan Dubes Uni Eropa

"Di tengah eskalasi serangan digital, kami percaya bahwa keamanan siber bukan hanya persoalan teknis, tapi isu strategis yang membutuhkan sinergi lintas sektor. Summit ini kami hadirkan sebagai platform terbuka untuk mempercepat kolaborasi, mendorong inovasi, dan membentuk masa depan digital Indonesia yang lebih resilien," jelasnya.

Preskon Forum Keamanan Siber OK
FORUM KEAMANAN SIBER - Direktur PT ITSEC Asia Tbk Eko Prasudi Widianto (kiri) dan Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Edi Hut Lumban Gaol (kanan) dalam Konferensi Pers Road to ITSEC: Cybersecurity Summit 2025, di Jakarta, Senin (28/4/2025). ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 akan berlangsung di Jakarta pada 26-28 Agustus 2025.

Setiap agenda dalam ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 dirancang secara strategis untuk mendorong pertumbuhan dan penguatan ekosistem keamanan siber di Indonesia.

Layaknya CTF (Capture The Flag) Competition, yang bertujuan untuk menarik minat generasi muda yang memiliki bakat dan ketertarikan dalam bidang keamanan siber, sekaligus menjadi ajang pencarian talenta baru yang potensial untuk masa depan industri ini.

Baca juga: Prediksi Ancaman Siber 2025: Berbasis AI, Lebih Besar dan Berani 

Direktur PT ITSEC Asia Tbk Eko Prasudi Widianto menyampaikan, ITSEC tahun ini juga menghadirkan beragam pelatihan bagi praktisi industri untuk merespons insiden siber yang menyerang sistem infrastruktur kritis, seperti energi dan transportasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved