Ditopang Lini Bisnis Properti dan Kargo Pendapatan Premi BUMN Asuransi Ini Tembus Rp 4,02 Triliun
Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan strategi mitigasi risiko yang efektif dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko.
Penulis:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), perusahaan asuransi umum anggota Indonesia Financial Group (IFG), menutup tahun 2024 dengan pencapaian kinerja keuangan yang positif. Tak hanya positif di premi dan laba, Jasindo juga berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan dan literasi asuransi ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Korupsi Proyek Fiktif Rp 38,2 Miliar, Eks Direktur PT Jasindo Dituntut 4,5 Tahun Penjara
"Kinerja positif Asuransi Jasindo tidak terlepas dari upaya-upaya perbaikan yang dilakukan selama ini. Perusahaan terus mendorong perbaikan menyeluruh dan melakukan inovasi di berbagai lini sehingga Jasindo dapat menutup tahun 2024 dengan catatan kinerja yang cemerlang dan mampu mempertahankan keberlanjutan tren positif di tahun 2025," ujar Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel saat acara Media Gathering di Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat(25/4/2025).
Pada tahun 2024, total pendapatan premi Jasindo mencapai Rp 4,02 triliun, naik 21,65 persen dibandingkan 2023. Laba bersih Perusahaan juga melonjak 52,91% menjadi Rp157,33 miliar. Selain pencapaian keuangan, Risk Based Capital (RBC) Jasindo pada akhir 2024 tercatat sebesar 150,40%.
“Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting dan menyesuaikan profil risiko dengan risk appetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih sustain,” ujar Andy Samuel.
Pertumbuhan kinerja positif Asuransi Jasindo tak lepas dari kontribusi kuat Lini Bisnis andalan perusahaan, seperti Asuransi Properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp 145,23 miliar tumbuh signifikan sebesar Rp 59,71 miliar atau 69,82%. Di sisi lain, Asuransi Rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp 26,07 miliar, disusul oleh Asuransi Cargo yang melonjak hingga Rp 20,34 miliar, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98% atau setara Rp 11,83 miliar.
Baca juga: Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan ke Pelanggan, Jasindo Sabet Penghargaan
Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan strategi mitigasi risiko yang efektif dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko. Perbaikan menyeluruh pada sisi loss ratio menjadi salah satu kunci utama Jasindo dalam menjaga kinerja bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
"Beberapa lini produk utama Jasindo menunjukkan peningkatan signifikan, yang turut mendorong pertumbuhan premi dan memperluas portofolio bisnis perusahaan," kata Andy Samuel.
Berikut lini bisnis Asuransi Jasindo yang meningkat:
1. Asuransi Cargo tumbuh 27,64%, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.
2. Asuransi Engineering meningkat 15,29%, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.
3. Asuransi Marine Hull naik 20,63%, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.
4.Asuransi Kendaraan tumbuh 10,12%, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.
5. Asuransi Energy Offshore melonjak 51,96%, menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas.
6. Asuransi Energy Onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79%, seiring meningkatnya proyek energi di daratan.
7. Asuransi Liability naik 3,42%, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.
Dengan portofolio di sektor strategis seperti konstruksi, logistik, energi, dan transportasi, Jasindo juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi nasional yang menjawab kebutuhan perlindungan risiko saat ini.
Asuransi Petani
Sepanjang tahun 2024, Jasindo telah melindungi lebih dari 464.957 petani dengan cakupan lahan 278.832 hektar di seluruh Indonesia yang menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah. Sehingga sepanjang 2019 hingga 2024 Jasindo telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 4,5 juta petani dengan lebih dari 3 juta hektar lahan padi dan telah menyalurkan klaim sebesar lebih dari Rp 386 miliar.
Baca juga: Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Jasindo Perkuat Asuransi Usaha Tani Padi
Lalu sebagai upaya peningkatan literasi asuransi di Indonesia, Jasindo menjalankan program edukasi asuransi nasional dengan mengangkat tema "Jasindo Goes to School & Campus", mencakup 30 kota dan lebih dari 6.200 pelajar dan mahasiswa. Inisiatif ini mendapatkan penghargaan Rekor MURI karena perusahaan berhasil memberikan polis asuransi kecelakaan diri kolektif senilai Rp 103 miliar kepada siswa SMA di seluruh wilayah Indonesia.
Di sisi sosial melalui program CSR, Jasindo telah banyak menyalurkan bantuan dan dukungan yang mencakup bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan penguatan UMKM.
“Kami percaya, nilai perusahaan tercermin dari dampak positif yang dihasilkan. Kinerja finansial hanyalah satu sisi, kebermanfaatan sosial adalah sisi lainnya,” tutup Andy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.