Sabtu, 4 Oktober 2025

Ikuti Langkah Prabowo, Menteri Dody Hanggodo Serahkan 12 Burung Hantu ke Petani di Indramayu

keberadaan burung hantu mampu menekan serangan hama tikus yang berpotensi merusak keberhasilan Irigasi Padi Hemat Air (IPHA).

Istimewa
BURUNG HANTU - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyerahkan 12 ekor burung hantu kepada petani di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (22/4/2024). Ini merupakan inisiatif lanjutan dari yang sebelumnya pernah dilakukan Presiden Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyerahkan 12 ekor burung hantu kepada petani di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Penyerahan yang dilakukan pada Selasa (22/4/2025) itu merupakan inisiatif lanjutan dari yang sebelumnya telah dilakukan Presiden Prabowo Subianto, di mana pada awal April lalu ia menyerahkan bantuan 1.000 ekor burung hantu ke petani di Majalengka.

Menurut Dody, keberadaan burung hantu mampu menekan serangan hama tikus yang berpotensi merusak keberhasilan Irigasi Padi Hemat Air (IPHA).

IPHA merupakan metode pengairan berselang yang diklaim mampu menghemat air hingga 30 persen sekaligus meningkatkan produktivitas padi.

Baca juga: Prabowo Sumbang 1.000 Burung Hantu Atasi Tikus, Menteri Dody: Terbukti Efektif Tekan Populasi Hama

"Pengendalian hama harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan; burung hantu sebagai predator alami tikus memungkinkan ekosistem tetap terjaga dan hasil panen tidak terganggu,” kata Dody dikutip dari siaran pers pada Kamis (24/4/2025).

Selain burung hantu, Dody juga menyerahkan Rumah Burung Hantu (Rubuha) yang akan dibangun secara gotong royong di titik-titik strategis sawah agar predator malam tersebut dapat menetap dan berkembang biak.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung mencatat, penerapan burung hantu di Indramayu, Cirebon, dan Majalengka telah menurunkan populasi tikus tanpa penggunaan pestisida kimia.

Mereka mengklaim penggunaan burung hantu mampu menekan biaya produksi, menjaga kualitas lingkungan, dan memastikan stabilitas panen IPHA.

"Dengan dukungan predator alami ini, Kementerian PU optimistis IPHA akan terus berkembang sebagai teknologi irigasi hemat air yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan," ujar Dody.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyoroti masalah hama tikus yang kerap menjadi masalah para petani saat berkunjung ke Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Mendengar masalah tersebut, Prabowo berencana membeli 1.000 ekor burung hantu untuk menyelesaikan masalah hama tikus.

"Di daerah sini saya dapat laporan hama tikus yang sangat pelik masalahnya dan yang paling bagus sekarang katanya burung hantu," ujar Prabowo.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa harga satu ekor burung hantu yang akan dibelinya senilai Rp 150 ribu.

Dengan begitu, uang yang dikeluarkan untuk membantu petani sebesar Rp 150 juta.

"Nanti saya bantu di sini ya berapa burung hantu yang saudara perlu? Saya bantu. Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor kali 150.000? Berarti Rp 150 juta baik saya bantu hari ini juga," kata Prabowo.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved