Senin, 29 September 2025

Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengungkap penyebab macet parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Twitter(x)/SenkomCMNP
KEMACETAN PARAH DI TANJUNG PRIOK - Kemacetan parah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam hari hingga Kamis(17/4/2025) sore. Polisi mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengungkap penyebab macet parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, mengungkap kemacetan ini akibat dari meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Adi dalam keterangan tertulis pada Kamis ini.

Baca juga: Cerita Warga Terjebak Macet Horor di Tanjung Priok: Jarak 1 Kilometer Ditempuh Tiga Jam

Peningkatan aktivitas bongkar muat ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

Adi memastikan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem, baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.

"Kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala," ujar Adi.

Terminal NPCT 1 menjadi satu dari sekian titik kemacetan.

Hal itu dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

Baca juga: Bebas Macet, Alasan Pemudik Pakai Kereta Api Dibandingkan Kendaraan Pribadi

Berdasarkan data Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, ada peningkatan hampir 100 persen jumlah truck yang masuk kedalam terminal.

Biasanya, jumlah rata–rata truk yang masuk kurang dari 2.500.

Namun, pada Kamis ini, jumlahnya mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1.

"Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala," ucap Adi.

Ia pun menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra, dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

Selain itu, ada juga yang mengejar sebelum libur bersama jatuh pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan