Senin, 6 Oktober 2025

Harga Ayam Hidup Terus Merosot, PINSAR: Peternak Ayam Terancam Rugi Besar

DPP PINSAR meminta kementerian terkait di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, untuk meningkatkan serapan pasar domestik dan ekspor.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Istimewa
HARGA AYAM HIDUP JATUH - Ketua Umum DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Singgih Januratmoko. Harga ayam hidup terus merosot. Dalam sepekan terakhir, harga ayam hidup untuk ukuran 1,8 kg ke atas hanya berkisar Rp15.000–Rp18.000 per kg. 

Singgih Januratmoko juga meminta pemeritahan Presiden Prabowo memberi bantuan dan insentif kepada peternak rakyat.

Baca juga: Ganjar dan Gibran Blusukan di Pasar Citeureup Bogor, Pedagang & Pembeli Keluhkan Naiknya Harga Ayam

“Bentuk dukungan seperti subsidi pakan atau insentif harga sangat dibutuhkan untuk membantu peternak bertahan di tengah tekanan harga yang tidak rasional,” tegas Singgih.

Untuk menjamin keberlangsung hidup peternak rakyat, Singgih meminta pengawasan ketat terhadap praktik broker dan RPHU yang merugikan peternak, termasuk langkah hukum bagi pelanggaran pasar.

Peternak juga mendorong percepatan revisi UU No. 18 Tahun 2009 dan UU No. 41 Tahun 2004 untuk menciptakan regulasi yang lebih berpihak pada keberlanjutan sektor peternakan.

Pemerintah diharapkan mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendukung peternakan untuk menurunkan HPP dan mendorong efisiensi produksi.

“Dengan perhatian serius dari pemerintah dan semua pemangku kepentingan, industri peternakan ayam di Indonesia diharapkan dapat segera pulih dan kembali mencapai keseimbangan harga yang adil bagi semua pihak,” pungkas Singgih.(tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved