Anugerah dari Selatan Waduk Cengklik, Gerai Kecil Penyelamat Warga Ngargorejo
Di balik deru angin yang menyapu permukaan air Waduk Cengklik, di Boyolali, berdiri sebuah bangunan sederhana yang berharap menjadi anugerah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Di balik deru angin yang menyapu permukaan air Waduk Cengklik, di Boyolali, berdiri sebuah bangunan sederhana yang berharap menjadi anugerah.
Seperti manfaatnya, gerai bernama Anugerah Cell ini memberikan hal luar biasa bagi warga khususnya yang ingin melakukan transaksi perbankan.
Meski sekilas hanya sebuah konter pulsa biasa, namun sesungguhnya ia adalah jantung baru bagi denyut ekonomi warga sekitar.
Tak banyak yang menyangka, bahwa di sudut kecil desa ini, di antara jalanan sempit dan rumah-rumah yang berjajar sederhana, berdiri sebuah agen BRILink yang menjadi tumpuan harapan banyak orang.
Ia bukan sekadar tempat transaksi, tapi solusi. Ia bukan hanya gerai kecil, tapi jembatan antara mimpi dan kenyataan.
Dulu, warga harus menempuh jarak hingga empat kilometer hanya untuk menarik uang atau mentransfer dana. Ditambah satu kilometer lagi jika urusan mereka mengharuskan ke kantor bank.
Bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari usaha kecil atau gaji pas-pasan, jarak sejauh itu bukan sekadar angka. Melainkan sebagai waktu, tenaga, bensin, dan kadang, rasa putus asa.
Namun, segalanya berubah sejak kehadiran Anugerah Cell.
Tak perlu lagi motor menderu atau kaki menapak jauh. Kini, cukup jalan kaki atau naik sepeda motor sebentar, warga bisa merasakan layanan perbankan yang lengkap, aman, dan tentu saja, lebih dekat.
“Dulu mau ke ATM itu harus jauh. Kalau ke bank, tambah lagi jauhnya. Sekarang, nggak perlu repot-repot. Ada Anugerah Cell,” ucap Faisal, seorang sopir ekspedisi yang saban pekan menyempatkan diri mampir ke gerai itu.
Faisal, pria asal Sragen yang kini menetap di Boyolali, bercerita dengan nada penuh rasa syukur.
Di tempat kecil itu, ia bisa menarik tunai untuk belanja kebutuhan rumah, mengirim uang ke orang tuanya di kampung, bahkan membayar tagihan listrik.
"Sebulan sekali transfer uang ke kampung. Bayar listrik juga di sini. Praktis banget," tuturnya kepada Tribunnews, Rabu (26/3/2025).
Soal biaya tambahan? Faisal justru tersenyum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.