Minggu, 5 Oktober 2025

Pedagang Tanah Abang Ngeluh Sepi Pembeli, Menteri UMKM: Sekarang Orang Belanja Online

Maman Abdurrahman merespons keluhan pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, yang mengeluhkan sepinya pembeli

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
TANAH ABANG SEPI - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman ketika ditemui di gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025) malam. Ia menanggapi soal pedagang Pasar Tanah Abang yang mengeluhkan sepi pembeli. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman merespons keluhan pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, yang mengeluhkan sepinya pembeli menjelang Lebaran tahun ini.

Menurut Maman, sekarang sudah terjadi pergeseran pola budaya berbelanja di masyarakat, di mana banyak orang lebih memilih belanja secara online ketimbang datang langsung ke pasar.

Bila melihat dua hingga empat tahun yang lalu, kata Maman, masyarakat memang masih banyak yang berbelanja secara langsung, termasuk ke Pasar Tanah Abang. Namun, sekarang sudah terjadi pergeseran pola belanja.

Baca juga: Banyak UMKM Diperas dan Terjerat Rentenir, Menteri Maman Bentuk Satgas Perlindungan

"Sekarang ini terjadi shifting era, di mana sekarang rata-rata [masyarakat, red] sudah tidak belanja langsung datang ke Tanah Abang, tidak belanja dateng ke Fatmawati, tapi mereka belanjanya lewat media online kan, e-commerce," kata Maman ketika ditemui di gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025) malam.

Menurut dia, pergeseran ini menjadi salah satu penyebab sepinya pasar dan harus diperhatikan.

Dia juga menekankan agar jangan hanya menyalahkan kondisi ekonomi yang lesu sebagai alasan utama.

"Ini juga harus kita lihat sebagai salah satu penyebab, jangan hanya sekadar dilihat situasi karena ekonomi lagi lesu," ujar Maman.

Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengeluhkan soal kondisi pembeli saat ini yang tak seramai seperti tahun lalu.

Mereka menilai, ada penurunan jumlah pembeli yang cukup signifikan di Pasar Tanah Abang.

"Tahun sebelumnya pembeli bagaikan tawaf karena jalan cuma selangkah. Padat, full banget," ungkap Edo (35), salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang ketika ditemui di tempatnya berdagang, Sabtu (15/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR Lamhot Sinaga Ingatkan Bahaya Penyalahgunaan Dana KUR Bagi UMKM

Edo menyebutkan, suasana di Pasar Tanah Abang saat ini terasa lebih longgar, bahkan di beberapa koridor masih tampak sepi.

"Sekarang mah, ibaratnya bisa buat main sepak bola karena ada yang luang," tambahnya dengan nada canda.

Edo mengenang masa lalu saat pembeli saling berebut baju di tokonya menjelang Lebaran.

"Buat saya, buat saya," katanya, menirukan suara para ibu-ibu yang antusias dalam perburuan busana.

Namun, di tahun ini, momen seru tersebut tidak lagi ia rasakan. Edo berujar ada penurunan jumlah pembeli yang cukup drastis.

Halaman
123

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved