Senin, 29 September 2025

ABB Dukung Upaya Pemerintah RI Kejar Target Net Zero Emission di 2060

ABB mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengejar target net zero emission di 2060 dan transisi energi di Indonesia

|
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Choirul Arifin/Tribunnews.com
TRANSISI ENERGI - Paparan Wakil Presiden Energy Industries Asia Tenggara ABB Abhinav Harikumar di acara diskusi media di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025. ABB siap mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengejar target net zero emission di 2060 dan transisi energi melalui pemanfaatan energi bersih dan energi terbarukan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan teknologi elektrifikasi dan otomasi ABB mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengejar target net zero emission di 2060 dan transisi energi di Indonesia melalui pemanfaatan energi bersih dan energi terbarukan.

Upaya tersebut ditempuh ABB melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama di Indonesia melalui otomasi dan modernisasi fasilitas energi yang sudah ada, meningkatkan keandalan, dan memenuhi kebutuhan energi nasional.

Baca juga: ABB Angkat Bos Baru Wilayah Asia Tenggara

President Energy Industries Asia ABB, Anders Maltesen mengatakan, upaya menjalankan bauran energi terbarukan Indonesia, yang terdiri dari tenaga surya, tenaga air dan panas bumi, akan bergantung pada penggunaan solusi efisiensi energi yang bisa memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada.

Pihaknya bisa membantu banyak sektor industri di Indonesia, termasuk industri manufaktur, melalui implementasi solusi digital, otomasi dan elektrifikasi ABB untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi.

“Transisi menuju energi hijau membutuhkan waktu dan investasi, tetapi mengurangi emisi dari sumber bahan bakar yang ada merupakan langkah penting untuk menjembatani kesenjangan guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih,” ungkap Anders Maltesen di acara diskusi dengan media di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.

Baca juga: ABB Pasok Miniatur Pemutus Sirkuit Listrik dengan TKDN Tinggi ke PLN

Dia juga menekankan, Indonesia masih sangat bergantung pada hidrokarbon dalam bauran energinya. Karena itu, upaya menekan jejak karbon dari sumber energi saat ini menjadi semakin penting, sekaligus mengatasi tantangan aksesibilitas dan keamanan energi di beberapa wilayah.

Selama 2024, ABB Energy Industries memodernisasi fasilitas energi yang berbasis bahan bakar fosil maupun energi terbarukan, dengan mengintegrasikan sistem otomasi canggih di sejumlah sektor industri. 

Modernisasi ini difokuskan untuk meningkatkan keandalan pembangkit listrik, memperluas akses pasokan energi, serta meminimalkan gangguan teknis demi infrastruktur energi yang lebih efisien dan tangguh.

Di sisi lain, digitalisasi di industri energi juga diyakini dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti inefisiensi dan tingginya biaya pemeliharaan. Dengan digitalisasi, perusahaan di sektor energi bisa memonitor aset utama, metrik kinerja, meningkatkan perlindungan jaringan serta memastikan keandalan operasi pembangkit listrik, sekaligus mengurangi risiko pemadaman.

Baca juga: ABB Sediakan Teknologi Otomatisasi Berbasis Digital untuk Industri Pulp dan Kertas

"Indonesia memiliki banyak potensi geothermal tapi ada tantangan untuk pengembangannya, yakni dukungan pembiayaannya. Sektor keuangan di Indonesia masih mempertanyakan apa manfaatnya. Untuk mengembangkan energi geothermal di Indonesia, masalahnya bukan lagi di teknologi dan jangkauan lokasinya tapi pada dukungan finansialnya," ungkapnya.

Dia menambahkan, energi geothermal, sel surya maupun energi hydro akan menjadi sumber energi terbarukan yang menarik dikembangkan di Indonesia.

Wakil Presiden Energy Industries Asia Tenggara ABB Abhinav Harikumar, mengatakan, Indonesia pasar penting bagi ABB dan panas bumi serta energi hydro menjadi sumber energi terbarukan yang paling potensial dikembangkan saat ini.

"Kami telah menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi seperti CMG dan PACE untuk menghadirkan solusi digital ganda yang dapat dapat memberikan simulasi seluruh alur nilai penangkapan karbon, mulai dari produksi hingga penyimpanan di bawah permukaan."

"Kita juga bekerja sama dengan salah satu customer, memanfaatkan solar energy untuk mendukung operasional bisnis oil and gas mereka untuk menekan penggunaan generator. ABB fokus pengembangan otomasi dan digitalisasi pengembangan energi terbarukan di Indonesia," kata Abhinav Harikumar. (tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan