Kamis, 2 Oktober 2025

Meraup Berkah dari Sepak Bola Liga 2, UMKM Shelter Manahan Semringah

Para pelaku UMKM shelter Manahan diuntungkan berkat pertandingan sepak bola seperti final Liga 2 PSIM vs Bhayangkara FC, omzet bisa meningkat drastis

TribunSolo.com/Chrysnha
KULINER MANAHAN - Suporter laga PSIM vs Bhayangkara FC menikmati kuliner di shelter Manahan sebelum laga final Liga 2 di Stadion Manahan Solo, Rabu (26/2/2025). UMKM Shelter Manahan diuntungkan imbas final Pegadaian Liga 2 antara PSIM vs Bhayangkara FC 

"Karena lapak saya dekat akses masuk pintu barat stadion, untung saya, omzet meningkat tiga kali lipat dari hari biasa sekitar Rp 400 ribuan," papar dia.

Senasib, Haryanto penjual tahu kupat di kawasan tersebut juga tak melewatkan kesempatan jika ada pertandingan sepak bola digelar di Stadion Manahan.

Sedari pagi ia sudah bersiap mengolah bahan baku agar siang atau sore harinya selalu siap menyajikan makanan kala diserbu suporter bola.

"Perbandingan bisa mencapai 50 persen. Hari biasa pendapatan kotor bisa sekitar Rp 300-400 ribu, tapi kalau ada (pertandingan) bola bisa mendapatkan 50 persen lebih banyak," ujar pria yang akrab disapa Mas Har.

Pada partai final PSIM vs Bhayangkara FC di Stadion Manahan, jumlah penonton yang hadir mencapai angka 58 ribu menurut data Transfermarkt.

Demikian tentunya berdampak pada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar yang mengandalkan hasil harian dari berjualan, seperti kisah Koko Kuncoro dan Haryanto di atas.

Pentingnya Kolaborasi

Area tempat duduk Shelter Manahan, kawasan barat kompleks Stadion Manahan Solo
Area tempat duduk Shelter Manahan, kawasan barat kompleks Stadion Manahan Solo (TribunSolo.com/Chrysnha)

Pelaku UMKM membutuhkan pihak-pihak tertentu untuk mengembangkan produk dan dagangan mereka.

Bisa dalam bentuk permodalan, proses produksi, packaging, hingga pemasaran yang bisa mencakup skala lebih besar bahkan internasional.

Menurut Founder Creative Space Solo, Joko Purwono, yang intens bergerak di bidang UMKM kota Solo, industri sepak bola dengan pelaku UMKM sangat berkorelasi.

Pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya tidak hanya dari bidang makanan, tetapi bisa melebar ke bidang fesyen.

"Sangat berkorelasi sebenarnya. Di UMKM ini kan ada industri yang bergerak di bidang fashion, kerajinan, dan makanan. Seperti sepak bola di Stadion Manahan itu ada stand-stand kulinernya yang sebelumnya sudah dikurasi, kemudian teman-teman UKM bisa menyediakan merchandise-nya, seperti shall. Kemudian bisa kaos dan jaket," jelas Joko diwawancarai pada Selasa (4/3/2025).

"Kalau UKM kerajinan bisa menyediakan suvenirnya. Jadi memang sangat terkorelasi," sambungnya.

Atau misalkan ada tamu atau suporter yang ingin berwisata di daerah tersebut, juga bisa menyediakan jasa porter untuk membawa mereka ke tempat wisata, kuliner, dan tempat oleh-oleh.

Jadi, selain kompetisi yang maju dengan meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke stadion, tetapi juga meningkatkan perekonomian daerah karena akan terjadi transaksi.

Joko berharap, Lembaga, pemerintahan, dan pelaku UMKM ke depannya dapat bersinergi dengan baik sehingga bisa memperluas jangkauan terhadap produk yang diperjual belikan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved