Senin, 29 September 2025

Bakal Stop Produksi di Juni 2025, Kemenperin: Sanken Indonesia Tutup Bukan karena Iklim Usaha

Kemenperin menyatakan, PT Sanken Indonesia yang berlokasi di Kawasan MM2100 Cikarang sudah merugi sejak 2019 silam.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Tribunnews.com
SANKEN INDONESIA TUTUP - Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, penghentian lini produksi Sanken Indonesia bukan karena iklim usaha di Indonesia. PT Sanken Indonesia yang berlokasi di Kawasan MM2100 Cikarang sudah merugi sejak 2019 silam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, PT Sanken Indonesia yang berlokasi di Kawasan MM2100 Cikarang sudah merugi sejak 2019 silam.

Hal tersebut menyusul kabar bahwa Sanken Indonesia bakal tutup produksi pada Juni 2025 mendatang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, penghentian lini produksi Sanken Indonesia bukan karena iklim usaha di Indonesia. 

Baca juga: Serikat Buruh: Tutupnya Pabrik PT Sanken Adalah Alarm Darurat Ancaman PHK

"Lebih pada kebijakan manajemen yang ada di Jepang untuk memberhentikan, karena perusahaan ini sebenarnya sudah, kalau boleh dibilang merugi, ya merugi dari 2019 itu," kata Setia Diarta di Kemenperin, Jumat (21/2/2025).

Setia Diarta menyebut, keberadaan Sanken di Indonesia terdiri dari dua perusahaan. Pertama Sanken Argadwija yang berlokasi di Tangerang. Perusahaan ini memproduksi kipas angin hingga mesin cuci.

Sedangkan Sanken Indonesia ini memproduksi power supply, transformator. Biasanya produk-produk itu sebagai adapter baik di laptop maupun otomotif.

Baca juga: Sanken Elektronik Tetap Beroperasi di RI, Bukan Bagian dari Perusahaan yang akan Ditutup

"Nah ini produknya, dan ini PMA, dari Jepang asli. Nah, jadi Sanken ini dari 2017, Sanken Indonesia ya, dari 2017 itu oleh mother company-nya di Jepang, untuk proses produksi power supply dan adapter tadi itu sudah diputus," jelas Setia.

"Jadi hanya yang di Indonesia lah yang produksi power supply dan adapter. Yang di Jepang sudah tidak ada, karena mereka konsen untuk ke semikonduktor," sambungnya.

Namun, lambat laun permintaan produk-produk power supply ini kian menurun sehingga mother company Sanken Indonesia yang di Jepang meminta untuk menghentikan produksinya.

"Ini juga yang makin lama, karena dia single ya, tinggal sendirian ini produksinya. Jadi terjadi ya penurunan demand, terus sampai akhirnya 2020," papar dia.

Baca juga: 1.000 Karyawan PT Sanken Terancam PHK Imbas Pabrik Tutup, Serikat Pekerja: Jangan Modus Merugi

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian membenarkan bahwa PT Sanken yang berada di Kawasan MM2100 Cikarang Barat akan menutup produksinya mulai Juni 2025.

Setia Diarta menyebut bahwa PT Sanken ini sejatinya sudah mengajukan pelaporan untuk menutup produksi berdasarkan data Online Single Submission (OSS).

"Di OSS itu Juni 2025. Estimasi ya, saya nggak tahu persisnya. Tapi mereka sudah melaporkan rencana hendak menutup line produksi," kata Setia Diarta kepada wartawan di Kantornya, Rabu (19/2/2025).

Adapun, penutupan produksi ini didasari oleh permintaan mother company yang berasal dari Jepang untuk memindahkan produksinya, sehingga menjadi semikonduktor di Jepang. Seperti diketahui, PT Sanken MM2100 ini merupakan murni Penanaman Modal Asing (PMA).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan