Rabu, 1 Oktober 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Bahlil Bergeming Soal Aturan Baru Pendistibusian Elpiji 3 Kg: Butuh Waktu untuk Penyesuaian 

Bahlil mengatakan, yang terjadi saat ini adalah masa penyesuaian dengan aturan baru dalam menata distribusi penjualan elpiji 3 kg di masyarakat. 

|
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
ELPIJI 3 KG SULIT DIDAPAT - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025). Bahlil mengatakan, Pemerintah tidak bermaksud membuat kelangkaan stok elpiji 3 kg di masyarakat. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengisyaratkan tetap akan memberlakukan aturan baru penjualan elpiji 3 kg hanya melalui pangkalan resmi Pertamina meski muncul protes keras di masyarakat.

Bahlil mengatakan, penerapan aturan baru yang menghapus penjualan lewat toko dan warung pengecer ini hanya butuh waktu saja untuk penyesuaian.

Bahlil mengemukakan hal tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.

Bahlil mengatakan, yang terjadi saat ini adalah masa penyesuaian dengan aturan baru dalam menata distribusi penjualan elpiji 3 kg di masyarakat. 

Dia juga menegaskan, Pemerintah tidak bermaksud membuat kelangkaan stok elpiji 3 kg di masyarakat.

"Karena aturan perubahan ini pasti butuh penyesuaian, pasti butuh penyesuaian dalam waktu yang ada."

"Namun, kami ingin untuk supaya lebih cepat kami tidak bermaksud sama sekali untuk membuat masyarakat kita seolah-olah atau merasa sulit mendapatkan LPG," ujar Bahlil dalam rapat tersebut, Senin (3/2/2025).

Bahlil menjamin tidak ada pengurangan jumlah elpiji dan pengurangan subsidi. Dia berjanji akan memperbaiki aturan baru agar penyaluran LPG menjadi lebih baik.

"Tidak ada pengurangan volume dan tidak ada pengurangan subsidi ini persoalan perubahan sedikit saja."

"Tapi mudah mudahan kalau ada masukan bapak ibu dewan yang terhormat dengan senang hati kami coba untuk memperbaiki atau menyempurnakan yang menjadi kebijakan kami dengan Pertamina," kata Bahlil.

Dia mengatakan, proses distribusi elpiji 3 kg ini tengah diperbaiki melalui aturan baru. 

Baca juga: Kebijakan Bahlil Batasi Pembelian Elpiji 3 Kg Picu Antrean Warga, di Tangerang Mengular

Tujuannya agar masyarakat penerima subsidi itu tepat sasaran dengan harga yang sesuai. Pasalnya, selama ini yang terjadi harga yang sampai di masyarakat bisa mencapai lebih Rp20 ribu melalui pengecer. 

Padahal, pemerintah menetapkan harga eceran kurang lebih Rp12 ribu. Sementara besaran subsidi yang diberi pemerintah mencapai Rp36 ribu 

"Dan harga yang ke masyarakat itu paling besar sekitar Rp15 ribu, tetapi apa yang terjadi harganya, bapak ibu tahu semua ada yang sesuai ada yang harganya sampai di atas Rp20 ribu. Padahal negara mengalokasikan ini untuk masyarakat," kata Bahlil.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka, Pengamat: Kebijakan Bahlil Menyusahkan Konsumen

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved