Tiga Perusahaan Jalin Kerjasama Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Kemitraan ini akan fokus pada pengembangan jaringan kendaraan listrik, termasuk fasilitas penukaran baterai, serta komponen dan infrastruktur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TKDN), China Hualong International Construction Corporation (Sinoron), PT Industri Baterai Indonesia (IBC), menjalin kemitraan untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) berbasis swap battery di Indonesia.
Kemitraan ini akan fokus pada pengembangan jaringan kendaraan listrik, termasuk fasilitas penukaran baterai, serta komponen dan infrastruktur pendukung lainnya.
Direktur Utama PT TKDN Tbk, David Santoso, menyarankan, dengan menggabungkan keahlian dan pengalaman masing-masing, maka hal ini dapat menghadirkan solusi mobilitas first-mile to last-mile yang lebih sustainable, ramah lingkungan dan efisien bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai bentuk sinergi, TKDN akan mendapatkan Hak Preferensial sebagai distributor utama untuk mengembangkan jaringan, serta armada kendaraan listrik berbasis swap battery yang efisien dan cepat.
"Tidak kurang dari 5.000 unit EV dalam tiga tahun pertama dan tidak kurang dari 10.000 unit dalam lima tahun setelah peluncuran unit EV pertama, serta sistem pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik dengan teknologi baterai swap di Indonesia," ujar David dikutip Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Setahun di Indonesia, BYD Kuasai 36 Persen Pasar Mobil Listrik
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Industri Baterai Indonesia, Reynaldi Istanto, menambahkan, kemitraan ini menjadi bagian dari kontribusi IBC dalam mendukung pengembangan pasar kendaraan listrik (BEV) dan battery energy storage (BESS) di Indonesia.
Dengan kerjasama ini, IBC dan PT TKDN optimis dapat berperan aktif dalam mencapai target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, dengan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga: Suzuki Akan Kenalkan Compact SUV Terbaru di Semester I 2025
PT TKDN akan berperan aktif dalam mengembangkan jaringan armada kendaraan listrik untuk transportasi umum di Indonesia.
Sementara itu, IBC akan menyediakan pasokan baterai berkualitas tinggi serta mendukung pengembangan infrastruktur baterai termasuk fasilitas pertukaran baterai (battery-swapping facilities) di berbagai lokasi strategis di Indonesia.
Sedangkan Sinoron berkomitmen akan melakukan investasi yang signifikan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dengan menghadirkan keahlian global dan teknologi canggih yang dimilikinya.
Baca juga: Polytron Incar Pertumbuhan Bisnis Double Digit di 2025, Kendaraan Listrik Jadi Tumpuan
iPhone 17 Rilis, tapi Belum Terdaftar TKDN Kemenperin: Kapan Masuk Indonesia? |
![]() |
---|
Tanggapi Desakan Aliansi Ekonom, Kemenperin Klaim Sudah Reformasi Kebijakan TKDN |
![]() |
---|
Menperin AGK akan Langsung Terbitkan Sertifikat TKDN iPhone 17 Setelah Diajukan Apple |
![]() |
---|
Apple Belum Ajukan Sertifikat TKDN untuk Penjualan iPhone 17 di Indonesia |
![]() |
---|
IBC: Daya Saing Indonesia Ditentukan Regulasi, Biaya Usaha, dan SDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.