Kamis, 2 Oktober 2025

Tak Ada Lagi Pasokan BBM, Jaringan SPBU BP-AKR Akan Rumahkan 650 Karyawan

Jaringan SPBU BP dan AKR berpeluang merumahkan karyawan menyusul kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) sejak akhir Agustus 2025.

Editor: Choirul Arifin
BP-AKR
KEHABISAN STOK BBM - SPBU BP di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Jaringan SPBU BP dan AKR berpeluang merumahkan karyawan menyusul kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) sejak akhir Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Aneka Petroindo Raya (APR), perusahaan patungan BP dan AKR Corporindo Tbk yang mengelola jaringan SPBU BP dan AKR, berpeluang merumahkan karyawan menyusul kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) sejak akhir Agustus 2025.

Sebelumnya, APR batal membeli base fuel dari Pertamina karena alasan adanya kandungan etanol 3,5 persen di base fuel yang ditawarkan Pertamina ke mereka.

Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura menyatakan, perusahaan sudah melakukan penyesuaian operasional, mulai dari pemangkasan jam operasional hingga efisiensi biaya.

Ini karena karyawan di jaringan SPBU tak dapat melayani konsumen akibat stok BBM yang kosong.

“Kami sudah mulai menyesuaikan operasional, bukan hanya jam operasional, tapi juga biaya-biaya lainnya yang coba kami tekan sebelum kami terpaksa untuk merumahkan karyawan-karyawan kami,” kata Vanda dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR, Rabu (1/10/2025).

Saat ini BP-AKR mempekerjakan sekitar 650 orang di 70 jaringan SPBU BP dan SPBU AKR. Vanda menegaskan, opsi perumahan karyawan masih bisa dihindari jika pasokan BBM kembali normal dalam waktu dekat.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menawarkan solusi agar SPBU swasta membeli BBM murni (base fuel) dari Pertamina, mengingat perusahaan pelat merah itu masih memiliki kuota impor yang belum terpakai.

Pasalnya, tambahan kuota impor untuk SPBU swasta pada tahun ini sudah naik 10 persen dari realisasi tahun lalu, sehingga kuota 2025 mencapai 110 persen.

Namun, sejumlah SPBU swasta, termasuk BP, masih keberatan. Pasalnya, base fuel dari Pertamina mengandung etanol 3,5 persen. Mereka meminta pasokan dengan kualitas murni agar sesuai dengan standar.

Baca juga: Kandungan Etanol 3,5 Persen Bikin Vivo dan BP-AKR Batal Beli Base Fuel dari Pertamina 

“Kami mohon mudah-mudahan hari ini bisa melihat titik cerah. Saat ini kami belum merumahkan karyawan kami. Namun, itu dapat menjadi satu risiko,” kata Vanda.

Dampak kelangkaan BBM juga dirasakan Shell Indonesia. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengungkapkan, pihaknya melakukan penyesuaian jam kerja karyawan.

Baca juga: Alasan Shell hingga BP-AKR Masih Ogah Beli BBM Lewat Pertamina

Meski begitu, Shell masih bisa menahan opsi perumahan lantaran SPBU tetap beroperasi melalui penjualan solar, pelumas, dan layanan bengkel.

Jumlah karyawan Shell mencapai 5.300 orang yang tersebar di 197 SPBU.


Laporan Reporter: Diki Mardiansyah | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved