Sabtu, 4 Oktober 2025

BTN Pastikan Developer Nakal Tidak Bisa Urus Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah

BTN memastikan developer-developer yang nakal dan bermasalah tidak akan terlibat dalam program prioritas pemerintah

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025). 

"Sebagai data, hari ini sejak tahun 2019, kita sudah menyelesaikan 80 ribu sertifikat yang tidak jelas itu oleh upaya BTN sendiri pakai biaya BTN. Dan memang kita dibantu juga oleh Badan Pertahanan Nasional," kata Nixon.

Nixon bilang, dari total 120 ribu sertifikat itu BTN masih perlu menyelesaikan sebanyak 38.144 sertifikat yang melibatkan 4.000 proyek rumah. Dia berjanji akan menyelesaikan 15.000 ribu sertifikat untuk tahun ini.

Sebab kata dia, pihaknya masih menemukan kasus-kasus sengketa hukum yang akhirnya menimbulkan sertifikat ganda. Hal itu yang menjadi tantangan BTN selama proses penyelesaian sertifikat tanah.

"Kita harapkan di tahun ini bisa selesai kurang lebih 15.000. Kami janji, tahun depannya 15.000, sehingga di tahun 2027 akhir sisa-sisa ini kelar," jelasnya.

Adapun Nixon menyatakan, penyelesaian sertifikat tanah itu turut dibantu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sehingga prosesnya lebih cepat.

Di satu sisi, Nixon menjelaskan bahwa BTN juga membuat susunan developer dari yang platinum, gold, silver hingga developer non-rating. Hal ini untuk memudahkan proses penyelesaian sertifikat.

"Kita telah membuat istilahnya rating developer, ada yang platinum, gold, silver, sampai yang non-rating. Nah kita temukan memang pada umumnya yang rating-rating jelek itulah yang punya pekerjaan sisa seperti ini," papar dia.

"Dan hari ini kami juga terus melakukan perbaikan dengan membentuk task force di internal BTN, kerjasama dengan BPN untuk menyelesaikan program ini," sambungnya.

Sementara itu, Nixon menegaskan bahwa penyelesaian sertifikat tanah ini sebagai upaya BTN untuk menyaring developer nakal terhadap penyaluran KPR. Sehingga program pembangunan 3 juta rumah bisa terealisasi dengan baik.

"Karena kita ingin program 3 juta ini berlangsung dengan sangat baik, mulus, efisien dan prosesnya juga sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Oleh karena itu, kita terus melakukan perbaikan," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved