Mendag Minta UMKM Tak Jago Kandang, harus Tingkatkan Daya Saing Produk dan Ekspor
Menteri Perdagangan meminta UMKM lokal bisa meningkatkan daya saing produk mereka agar dapat bersaing di pasar global.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal bisa meningkatkan daya saing produk mereka agar dapat bersaing di pasar global.
Menurut Budi, untuk berkembang, pelaku UMKM harus bisa meningkatkan kualitas produk agar dapat menembus pasar internasional.
Pasar luar negeri dinilai sangat besar dan berpotensi besar untuk dijajaki oleh UMKM Indonesia.
Baca juga: Buka Peluang Revisi Permendag 8, Mendag Budi Santoso Masih Cari Formula yang Tepat
"Sebenarnya yang paling penting itu adalah kita punya daya saing, jangan sampai kita pengen di dalam negeri saja. Pasarnya kan cukup besar," katanya saat memberi sambutan dalam acara Penganugerahan Good Design Indonesia 2024 di Gedung Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
Budi juga menekankan agar UMKM tidak terus bergantung pada fasilitas atau proteksi yang diberikan oleh pemerintah di pasar dalam negeri.
Ia mengibaratkan pelaku UMKM seperti pasien yang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Mendag Budi Perpanjang Masa Kerja Satgas Impor Ilegal
"Itu jangan semata-mata dari proteksi pemerintah, tetapi kita harus punya daya saing. Itu yang paling penting. Jadi kalau fasilitas pemerintah, proteksi pemerintah, itu ibarat orang sakit," ujar Budi.
Ia mengatakan, seorang pasien rumah sakit ketika sembuh harus siap untuk keluar dari rumah sakit itu. Jangan malah menetap di situ terus.
Sama halnya dengan UMKM yang dinilai harus siap untuk "keluar dari rumah sakit" begitu mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
"Orang sakit masuk dulu di rumah sakit, kalau sudah sembuh ya harus berani [keluar, red]. Jangan pengennya malah di rumah sakit terus. Jadi kita harus cepat keluar rumah sakit," ucap Budi.
Sebagai informasi, pada tahun ini, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,1 persen dan pertumbuhan ekspor pelaku usaha UMKM 9,63 persen pada 2025.
Baca juga: Pastikan Pengisian Tabung LPG 3 Kg Sesuai Prosedur, Mendag Budi Tinjau SPBE Padalarang Bandung Barat
Sepanjang 2025, Kemendag akan berpartisipasi dalam 173 pameran dagang internasional, menggelar lima misi dagang, menyampaikan 180 panduan Informasi Pasar Ekspor, serta melaksanakan business matching.
Partisipasi Kemendag dalam 173 pameran dagang internasional akan tersebar di lima benua.
Pameran terdiri atas 66 pameran di Asia, 50 pameran di Eropa, 31 pameran di Amerika, 10 pameran di Afrika, 9 pameran di Australia, dan 7 pameran di Indonesia.
Pameran-pameran dagang internasional ini turut mencakup sektor unggulan seperti makanan dan minuman, furnitur dan dekorasi rumah, elektronik, otomotif, hingga jasa.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Bamsoet Apresiasi Nikah Massal & Bazar UMKM 2025 oleh Perkumpulan Bumi Alumni UNPAD |
![]() |
---|
Sukses Berkarya Sebelum 30: Rumavin Tumbuh Jadi UMKM Andalan Restoran Lewat Shopee |
![]() |
---|
Mau Ada Tax Amnesty Jilid III: Pelanggar Pajak Diampuni, yang Taat Tak Dapat Imbalan |
![]() |
---|
Dorong Digitalisasi, Pertamina Garap Platform e-Commerce untuk UMKM |
![]() |
---|
Kainnesia Bawa Tenun Nusantara ke Pasar Global lewat Pertapreneur Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.