Rp2 Triliun Investasi Baru Masuk ke Papua Barat Daya di 2024
Data BKPM RI tahun 2023, sebanyak Rp1,7 triliun investasi baru masuk ke wPapua Barat Daya, jauh mengalahkan wilayah provinsi lainnya di Papua.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Papua Barat Daya menjadi salah satu tujuan investasi terbaik di wilayah Timur Indonesia. Data BKPM RI tahun 2023, sebanyak Rp1,7 triliun investasi baru masuk ke wPapua Barat Daya, jauh mengalahkan wilayah provinsi lainnya di Papua.
Tahun 2024 ini, total investasi yang masuk ke Papua Barat Daya bahkan mencapai Rp2 triliun dan masih didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Plh. Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs Mohammad Mus’at MSi mengatakan, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari DPMPTSP, total investasi yang masuk ke Provinsi Papua Barat Daya sudah mencapai Rp2 triliun sudah mencapai target yang diberikan BKPM RI dan Pemerintah Pusat.
"Capaian ini tentu sejalan dengan program promosi dan peningkatan minat investasi yang terus kita laksanakan,” kata Mohammad Mus’at saat pidato acara pembukaan Pameran Papua Barat Daya Investment Year 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Papua Barat Daya Investement Year 2024 digelar di Nareswara Ballroom, Gedung SMESCO, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.94, Jakarta Selatan, pada 11-12 Desember 2024.
Meski provinsi baru, Papua Barat Daya memiliki nilai competitivenes untuk menjadi tujuan investasi terbaik di Bumi Cendrawasih.
Selain sudah memiliki industri yang sudah eksis, potensi sumber daya alam Papua Barat Daya juga sangat beragam.
"Mulai dari perikanan, pertanian dan perkebunan, pariwisata, industrii pengolahan, dan sektor jasa lainnya. Kita tentu akan memaksimalkan kawasan industri yang sudah ada, termasuk memanfaatkan potensi pelabuhan yang sangat penting bagi industri," katanya.
Pameran bertajuk ‘Collaborating Strategic Partnership for Inclusive Sustainable Development’ diikuti puluhan entitas bisnis dan institusi dari Provinsi Papua Barat Daya, dan menghadirkan puluhan investor potensial.
Selain pameran investasi, dilakukan juga Simposium Tanah Papua bertema Sinergi dan Kolaborasi Papua dalam Transformasi Pembangunan Inklusif, Berkeadilan dan Berkelanjutan.
Baca juga: Menengok Kerajinan Khas Provinsi Papua Barat Daya hingga Papua Selatan di Pameran Kriyanusa 2024
Simposium ini menghadirkan pembicara Plh. Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Mus’at, M.Si, Direktur Regional III Kementerian BPN/Bappenas, Ika Retna Wulandary, Direktur Wilayah V Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Adi Soegiharto, Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya, Ditjen POLPUM Kemendagri, Budi Anvan, dan Sabar Sebayang, Direktur Bisnis Bank Papua.
Pada hari kedua, digelar Forum Kerjasama Daerah untuk meningkatkan potensi daerah. Forum yang dibagi dalam dua sesi ini menghadirkan pembicara dan praktisi investasi dan kerjasama daerah, seperti Biro Kerjasama Provinsi Jakarta, Kementeran PPN/Bappenas, Kadisperindag Sulawesi Selatan, dan beberapa narasumber dari provinsi lainnya.
Pameran ini juga didukung puluhan pelaku usaha dan entitas pendidikan dan pemerintah daerah di Papua Barat Daya.
Baca juga: Blok Kepala Burung Pasok Kebutuhan Energi Papua Barat Daya, Segini Jumlahnya
Diantaranya Bank Papua, PT Antam Tbk, Bandara DEO Sorong, Universitas Pendidikan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong, Pemerintah Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Meybrat.
“Pameran ini kami harapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan potensi dan minat investasi di Provinsi Papua Barat Daya. Kami tentu mendukung penuh promosi untuk mengenalkan potensi Provinsi Papua Barat Daya. Ini bentuk kolaborasi kami untuk Papua,” kata Sabar Sebayang, Direktur Bisnis Bank Papua.
Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Cecep Tarya mendukung program-program peningkatan investasi di Papua Barat Daya.
"Sebagai pintu masuk Papua, kami tentu menyadari kolaborasi merupakan salah satu kunci pembangunan Papua, khususnya Papua Barat Daya yang terus berkembang,” kata Cecep Tarya.
Panitia Papua Barat Daya Investment Year 2024, Berto Josua menyampaikan, target utama penyelenggaraan event ini adalah untuk mengenalkan potensi Papua Barat Daya ke tingkat nasional, termasuk membuka peluang masuknya investasi-investasi PMDN dan PMA di tahun 2025 nanti.
“Event kedua ini kami laksanakan di Jakarta, tentu harapannya menarik minat investor dan pengunjung untuk melihat langsung potensi Provinsi Papua Barat Daya," katanya.
5 Pilihan Aplikasi Saham Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Top 5 Aplikasi Crypto Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Menteri Rosan: Kepercayaan Investor Faktor Penting Tarik Investasi Baru |
![]() |
---|
Bisnis Tersendat Regulasi? Pemerintah Bentuk Tim Khusus Terima Aduan Pengusaha |
![]() |
---|
Isu Pembobolan Rekening Dana Investasi Tidak Benar, BCA Pastikan Sistem Internal Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.