Survei KIC: Live Shopping Kini Makin Diminati, Peluang Produk Lokal untuk Bisa Unjuk Gigi
Keterjangkauan harga dan banyaknya promo semakin memikat konsumen untuk bertransaksi dalam live shopping.
Tren ini membuka peluang besar bagi brand lokal untuk semakin berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Menurut Gundy, hal yang bisa diperhatikan oleh UMKM atau brand lokal adalah membangun cerita yang kuat di balik produk mereka. Sebab, cerita yang menarik bukan hanya memberikan nilai lebih, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Baca juga: Live Shopping Naik Daun di Indonesia Dengan Influencer Raup Omzet Miliaran Dalam Satu jam
Berdasarkan survei, sebanyak 36 persen responden merasa persepsi cerita di balik produk lokal sangat penting, sementara 51 persen menganggapnya penting.
“Cerita yang menarik merupakan poin krusial bagi brand lokal untuk meningkatkan penjualan di live shopping,” tutur Gundy.
Apabila dirinci, keterjangkauan harga menjadi alasan utama belanja produk lokal dalam live shopping.
Sebanyak 31 persen responden menyatakan hal ini berdasarkan temuan KIC.
Hal ini menunjukkan bahwa brand lokal memiliki keunggulan daya saing dalam menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Alasan lain responden belanja produk lokal di live shopping adalah sebagai upaya mendukung brand Indonesia (28 persen), mudah mencari produk lokal (10 persen), memiliki kualitas yang baik (10 persen), kenyamanan (9 persen), host live dapat dipercaya (6 persen), produk cocok untuk orang Indonesia (5 persen), dan lainnya (0,4 persen).
“Bagi brand lokal, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan tren live shopping dan memperkuat cerita mereka agar bisa lebih dekat dengan konsumen, membangun hubungan yang lebih kuat, dan meningkatkan penjualan,” kata Gundy.
Konsumen Aktif Meminta Penjelasan
Terkait kebiasaan dalam live shopping, sebanyak 50 persen responden mengaku aktif meminta host live untuk membahas produk yang mereka incar ketika ingin mencari tahu deskripsi atau spesifikasi produk.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin terlibat aktif dan berkomitmen untuk mendapatkan informasi yang lengkap sebelum membuat keputusan pembelian.
“Dalam aktivitas interaksi dengan host, konsumen paling sering berinteraksi untuk menanyakan deskripsi produk dan ketika ada produk yang menarik perhatian,” ungkap Gundy.
Selain itu, mayoritas responden melakukan pembayaran saat produk yang diincar selesai dibahas atau hingga mendapatkan penawaran yang terbaik.
Adapun, momen favorit responden dalam berbelanja melalui live shopping adalah ketika terdapat promo tanggal kembar (66 persen) dan ketika terdapat promo flash sale (63 persen).
Proses Pengadaan Perusahaan Semakin Efisien dengan Fitur Tender Kilat PaDi UMKM |
![]() |
---|
Transaksi Perbankan Digital di E-Commerce Tumbuh Paling Tinggi |
![]() |
---|
Industri Logistik Diwarnai Perang Tarif yang Tidak Rasional |
![]() |
---|
Bisnis E-Commerce dan F&B Genjot Permintaaan Produk Kemasan |
![]() |
---|
Ralali Group Rayakan 12 Tahun Transformasi, Perkuat Kolaborasi Strategis dan Inovasi Ekosistem B2B |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.