Sharp PHK 500 Pekerja Lewat Skema Pensiun Dini
Sharp melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 500 pekerjanya di pabrik Sakai di Jepang melalui skema pensiun dini.
Penulis:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA – Produsen elektronik Jepang, Sharp, kini sedang mengurangi beban perusahaan karena kerugian bersih selama 2 tahun berturut-turut dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 500 pekerjanya melalui skema pensiun dini.
Keputusan PHK melalui program pensiun dini tersebut, seperti ditulis Japan Times yang mengutip informasi dari beberapa sumber, berlaku untuk pekerja Sharp di pabrik Sakai di Prefektur Osaka.
Pabrik tersebut sehari-harinya dioperasikan oleh anak usaha Sharp, yakni Sakai Display Products. Pabrik ini akan menghentikan produksi panel kristal cair besar untuk perangkat televisi.
Sharp sedang menjaring pelamar untuk program pensiun di Sakai Display Products.
500 lapangan kerja tersebut mencakup lebih dari setengah total tenaga kerja anak perusahaan tersebut. Personel yang tersisa diperkirakan akan dipindahtugaskan.
Sharp, mengalami kerugian bersih yang sangat besar selama dua tahun berturut-turut pada tahun fiskal 2023 dan memutuskan mengurangi bisnis LCD-nya yang lesu.
Baca juga: Sharp Operasikan 4 Pabrik Seluas 33 Hektare di Indonesia, Produksi Barang Elektronik dari Nol
Pabrik Sakai akan menghentikan operasinya pada akhir September 2024 ini.
Stok BBM SPBU Swasta Kosong, Bahlil: Yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak Harus Dikontrol Negara |
![]() |
---|
Kemnaker Sebut Gudang Garam Tak Lakukan PHK, tapi Pekerja yang Ajukan Pensiun Dini |
![]() |
---|
Soal Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam, Ketua Umum KSPSI Soroti Dampak Rokok Ilegal |
![]() |
---|
PHK di Gudang Garam, 308 Pekerja SKM dan SKT karena Kapasitas Produksi Turun |
![]() |
---|
Kenaikan Cukai Diduga Memicu PHK Massal di Industri Rokok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.