Pasar Kripto Cenderung Wait and See di Tengah Ketegangan Geopolitik
Harga Bitcoin kembali pulih di awal pekan ini yang berada di level 66.070 dolar AS atau setara dengan Rp 1,073 miliar pada Senin (22/4/2024).
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Choirul Arifin
Milan Jaros/Bloomberg
Harga Bitcoin kembali pulih di awal pekan ini yang berada di level 66.070 dolar AS atau setara dengan Rp 1,073 miliar pada Senin (22/4/2024) setelah sebelumnya turun di level 65.079 dolar AS atau setara dengan Rp 1,050 miliar di perdagangan hari Minggu (21/4/2024).
Hal ini terlihat juga dari beberapa tahun terakhir dimana mulai masuknya pelaku non individu ke dalam transaksi aset digital.
Selain itu, meskipun perubahan harga serta volume perdagangan mulai terlihat signifikan dalam periode pasca halving ini.
“Kami tetap mendorong para investor untuk terus waspada terhadap perubahan pasar, memahami risiko yang mungkin akan terjadi, serta memiliki strategi investasi yang jelas dan terencana,” pungkasnya.
Baca Juga
Pasar Aset Kripto Mengalami Tekanan, Investor Tunggu Kejelasan Bank Sentral AS |
![]() |
---|
Pemerintah Putuskan Transaksi Kripto Bebas PPN Mulai 1 Agustus 2025, Ini Respons Indodax |
![]() |
---|
Lonjakan Harga Bitcoin Berbanding Lurus dengan Naiknya Perdagangan Derivatif |
![]() |
---|
Investor Aset Kripto Perlu Paham Manajemen Risiko, Perlindungan Aset dan Regulasi |
![]() |
---|
Permintaan Melonjak, Bitcoin Jadi Aset Global Bernilai 3,67 Triliun Dolar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.