Tak Hanya Bisnis, Sate Kere Yu Tari Tumbuh jadi Pelestari Makanan Penuh Histori Kota Solo
Sejarawan Heri Priyatmoko menyebut sate kere merupakan bentuk perlawanan kaum bawah terhadap bangsawan dan orang kaya dalam budaya feodal Kota Solo.
Dengan harga jual 25 ribu rupiah per porsi, sate kere buatannya jadi altenatif makanan khas Solo yang sering diburu wisatawan.
“Sehari kami bisa ribuan tusuk, apalagi kalau musim liburan,” terangnya.
Yu Tari yang merupakan UMKM binaan BRI Slamet Riyadi ini tengah mengembangkan cabang ketiga sate kere di derah Gentan,
Anak sulungnya, Hanafi yang dipercaya untuk memegang usaha keluarga ini.
“Saya kemarin ambil KUR BRI untuk permodalan awal di Gentan, untuk mengembangkan usaha di cabang ketiga,” kata Hanafi.
Hanafi bersemangat untuk membuka cabang barunya karena Sate Kere kini makin banyak peminatnya.
“Sate Kere salah satu makanan khas Solo, jadi saya ikut senang jadi bagian yang masih bisa melestarikan makanan tradisional Solo ini,” kata Hanafi.
Sebagai UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) binaan BRI, cabang baru Sate Kere Yu Tari langsung mendapatkan fasilitas pembayaran non tunai QRIS dan akses permodalan serta bergabung dalam ekosistem bisnis BRI.
BRI dorong UMKM naik kelas
Kepala Pimpinan Cabang BRI Slamet Riyadi Agung Ari Wibowo menyatakan BRI terus mendukung UMKM Solo untuk naik kelas.
“Akses permodalan dan ekosistem pendampingan kami kembangkan terus, contohnya penjual bakso yang binaan kami akan kami hubungkan dengan pemasok sapi yang juga binaan kami, jadi harganya lebih murah,” kata Agung.
Agung mengatakan hingga Maret 2024, BRI Slamet Riyadi memiliki kurang lebih 300 UMKM binaan dengan berbagai macam jenis usaha.
“Ada beberapa yang jadi andalan kami jika ada acara pameran, seperti Dawet telasih Hj Sipon, Sate Kere Yu Tari hingga Pentol Monster,” ungkap Agung.
Pihaknya membuka lebar-lebar UMKM Solo yang ingin menjadi binaan BRI.
“Ini tak semata urusan KUR saja, ada mantri BRI yang bisa jadi financial advisor bagi teman UMKM, dan ada ekosistem bisnis yang sangat menguntungkan teman UMKM,” jelasnya.
Agung menyebut, hingga akhir 2023 lalu, BRI Solo Slamet Riyadi telah menyalurkan KUR hampir Rp1 triliun.
Sementara untuk penyaluran KUR BRI secara umum telah mencapai sekitar Rp1,545 triliun. (*)
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Update Kondisi Bocah TK di Solo yang Alat Vitalnya Dilukai Teman, Akhirnya Disunat |
![]() |
---|
Main Sunat-sunatan, Alat Kelamin Bocah PAUD di Solo Terluka, Gunting Prakarya Dipakai Mainan |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, Selasa 16 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.