Kisah Arif Maulana Nurbani Bantu Pekerja Informal di Serang Punya Rumah
Para pekerja informal yang tak punya slip gaji bulanan tentu akan dipandang sebelah mata dengan metode pembayaran itu.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Acos Abdul Qodir
Bani melihat masyarakat masih belum teredukasi tentang rumah subsidi.
Bagi Bani, bisnis bukan soal keuntungan semata.
Namun, Bani ingin bisnis propertinya bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah.
Baca juga: Insentif Bebas PPN Properti Dongkrak Permintaan Rumah Baru Hingga 27 Persen
Masalah yang banyak Bani temukan saat terjun di bisnis properti adalah ketidakmampuan para pekerja informal dalam mendapatkan KPR.
Bani menemukan kebanyakan pedagang pasar dan para lulusan pesantren di Banten kurang mendapat dukungan dari perbankan untuk mendapatkan rumah layak.
Apalagi, adanya keberadaan aplikasi pinjaman online (pinjol) yang justru membuat mereka terjerat masalah yang baru.
“Akhirnya kami bantu, kita clean up (catatan Bank Indonesia Checking) terutama di sana daerah Banten dan sekitarnya basis pesantren. Semua lulusan pesantren itu dianggap tak bankable. Kami coba bina terus mereka,” tambah Bani.
Bani kemudian mengedukasi para pedagang pasar dan lulusan pesantren untuk skema pembiayaan rumah subsidi. Bani juga bekerjasama dengan bank-bank berpelat merah untuk memudahkan mereka mengajukan KPR.
Dengan bantuan jaminan dan subsidi DP 0 persen yang diberikan oleh Bani, mereka pun bisa akhirnya bisa punya rumah setelah melakukan akad dengan pihak bank.
Menurutnya, membeli rumah subsidi sebenarnya tak perlu gengsi alias malu.
Rumah subsidi pun berkualitas dan bisa menjadi investasi tak bergerak.
“Begitu setahun itu sudah jadi rumah komersil. Tempatnya jadi lebih strategis, seiring berkembangnya lingkungan, harga bisa naik dan kalau dijual bisa jadi income juga,” ujar Bani.
Perumahan bersubsidi dengan nama Villa Panenjo Hills tepatnya di Jalan Sayar, Kelurahan Galam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pun Bani bangun dengan standar layak huni.
Ada dua kamar dalam rumah yang dibangun.
Ada dua tipe rumah subsidi yang Bani tawarkan yakni rumah subsidi dan rumah subsidi plus.
Rumah subsidi plus memiliki total luas tanah 72 meter persegi.
“Rumah subsidi itu Rp 168 juta dengan 60 meter persegi. Kalau subsidi plus itu bisa luas tanahnya ditambahin, lalu klosetnya dari kloset jongkok diubah ke duduk . Enggak nambah banyaknya paling Rp10-20 juta,” pungkas Bani. (*)
Prakiraan Cuaca Serang, 17 September 2025: Hujan Ringan Siang hingga Sore |
![]() |
---|
Sosok Isbandi Ardiwinata Mahmud, Dirut PT SBM yang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi untuk Bayar Utang |
![]() |
---|
Pertemuan dan Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' Dihadiri 1.380 Peserta |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Serang Rabu, 17 September 2025: Waspadai Hujan Ringan Siang Hari |
![]() |
---|
Daya Beli Pulih, Pasar Properti Ikutan Stabil, Pengembang Mulai Gencar Ekspansi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.