Majukan Industri Pasar Modal, BEI dan Stockbit Operasikan Galeri Investasi Digital
Upaya meningkatkan inklusi keuangan di pasar modal perlu terus dilakukan banyak pihak meski saat ini jumlah investor di pasar modal terus meningkat.
Laporan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya meningkatkan inklusi keuangan di pasar modal perlu terus dilakukan banyak pihak meski saat ini jumlah investor di pasar modal terus meningkat, mencapai 12,3 juta.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan, BEI memiliki agenda besar yakni meningkatkan partisipasi masyarakat di pasar modal di tengah meningkatnya tren kesadaran masyarakat dalam berinvestasi.
"Lima tahun terakhir, jumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bertambah dari 500-an menjadi lebih dari 900 perusahaan dan investor juga bertambah dari sekitar dua juta menjadi 12,3 juta investor," katanya di acara peresmian Galeri Investasi Digital, kolaborasi Stockbit dan Kelas.com di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Untuk mencapai agenda besar BEI yakni pertumbuhan investor, salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan sinergi dengan berbagai pihak.
"Kata kunci dari pertumbuhan ini adalah sinergi dan peresmian galeri investasi digital salah satu bentuk sinergi yang sangat penting,' katanya.
Direktur Utama PT Stockbit Sekuritas Digital, Megawati Andrew Soewardi mengatakan, pertumbuhan jumlah investor dari tahun ke tahun, angkanya cukup menggembirakan.
"Di saat yang sama, harus diakui juga bahwa potensi yang ada di market kita masih sangat besar. Jumlah populasi kaum muda dan adopsi teknologi yang terus meningkat membuat dunia investasi semakin menarik, mudah diakses, dan seamless," katanya.
Kolaborasi kedua pihak melalui pendirian Galeri Investasi Digital memadukan keahlian di bidang investasi dan edukasi secara digital untuk menyampaikan konten-konten yang berkualitas kepada masyarakat luas.
Baca juga: OJK: Kapitalisasi Pasar Modal RI Terhadap PDB Masih Lebih Kecil Dibanding Negara ASEAN Lain
"Masyarakat dapat berinvestasi dengan benar di pasar modal dan terbebas dari jerat investasi bodong," katanya.
Chief Executive Officer Kelas.com, William Sutrisna mengatakan, pihaknya telah berkontribusi meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai kelas seperti pengelolaan keuangan untuk investasi saham, personal finance, dan kelas dasar akuntansi yang diikuti ratusan ribu orang dari berbagai penjuru negeri.
Baca juga: Rekomendasi Saham di 2024? Simak Jawaban Pengamat Pasar Modal
“Melalui Galeri Investasi Digital menjadi wujud kami membantu meningkatkan literasi keuangan di Indonesia agar masyarakat dapat berinvestasi secara lebih efektif dan bijaksana,” kata William.
Galeri ini menjadi tempat mengenalkan pasar modal sejak dini, memberikan pemahaman dan praktek investasi di pasar modal, mempermudah akses data publikasi mengenai perkembangan pasar modal, serta memfasilitasi transaksi di pasar modal secara langsung.
Di Lantai Bursa, Airlangga, Direksi BEI hingga Jusuf Hamka Bacakan Al-Fatihah untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Bank Mandiri Borong 4 Penghargaan OJK, Tegaskan Komitmen Akselerasi Inklusi Keuangan |
![]() |
---|
Pacu Inklusi Keuangan Digital di Indonesia, Bank Raya Kembali Hadirkan Pesta Raya |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Atlas Resources Tbk dan Anak Usaha PLN, BEI Koordinasi dengan Kejati DKI |
![]() |
---|
Bursa Efek Indonesia Targetkan Kapitalisasi Pasar Saham RI Masuk 10 Besar Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.