Sabtu, 4 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Kaleidoskop 2023

Kaleidoskop 2023: Jokowi Getol Kucurkan Bantuan Pangan Berupa Beras

Bantuan beras tahap kedua akan disalurkan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras di gudang Bulog yang berada di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta, pada Senin (11/9/2023). 

"Ada juga yang ternyata sudah meninggal atau sudah pindah alamat. Nah itu sudah ada dalam ketetapan dalam juknis Badan Pangan Nasional bagaimana kita melakukan penggantian data penerima manfaat tersebut. Sehingga, bantuan bisa disalurkan ke masyarakat yang berhak mendapatkan beras tersebut," lanjutnya.

Pemerintah Lanjutkan ke Tahap Kedua

Pada awal September, Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras selama tiga bulan, yaitu September hingga November.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bantuan beras tahap kedua akan disalurkan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Arief juga menjelaskan penyaluran bantuan harus selalu dipantau agar tepat sasaran.

"Data penerima bantuan pangan beras agar benar-benar dilakukan cross check, sehingga bisa tepat sasaran. Khusus distribusi ke daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan) diperlukan efektivitas pengiriman" jelas Arief.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Perum Bulog saat itu, Budi Waseso, pun menyatakan beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton telah dialokasikan untuk disalurkan pada tahap ini.

"Kami sudah laksanakan secara serentak penyaluran beras Bantuan Pangan ini di seluruh Indonesia," kata Budi di Karawang, dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (15/9/2023).

Penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua akan diperpanjang sampai Desember 2023.

Program ini awalnya hanya dijalankan tiga bulan mulai September sampai November 2023.

Eskalasi periode bantuan ini dilakukan pemerintah dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino terhadap sektor pangan dan mengendalikan inflasi.

Arief mengatakan, secara garis besar, jumlah stok yang dibutuhkan Bulog dalam melakukan stabilisasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam perpanjangan bantuan pangan beras pada Desember ini sekitar 200 ribu ton.

Dilanjut Hingga 2024

Pemerintah berencana melanjutkan bantuan pangan beras sampai Maret tahun depan.

Arief bilang, stok untuk Januari sampai Maret 2024 dibutuhkan lebih dari 600 ribu ton.

Bila ditotal, jumlah beras yang dibutuhkan Bulog untuk penyaluran bantuan pangan dari Desember 2023 hingga Maret 2024 sebesar lebih dari 800 ribu ton.

Baca juga: Faisal Harris, Suami Jennifer Dunn Buka Suara, Bantah Terlibat Korupsi Bansos di Kemensos

"Kita akan persiapkan bersama kementerian dan lembaga terkait serta Perum Bulog. Persiapan yang mendetail terutama dalam hal memastikan ketersediaan pasokan, harus menjadi fokus,” kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

Halaman
123

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved