Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Senen, Beli Daging Ayam Rp400 Ribu

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

Kunjungan ini dalam rangka meninjau kestabilan harga bahan pokok serta ketersediaan stoknya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Pantauan Tribunnews, pria yang akrab disapa Zulhas itu tiba sekira pukul 07.25 WIB dan langsung disambut jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca juga: Harga Daging Ayam di Peternak Hanya Rp17.000 Tapi Sampai Pedagang Rp39.000, Ini Biang Keroknya

Pejabat yang menyambut di antaranya Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.

Setibanya di Pasar Senen Blok III, Zulhas langsung mengunjungi kios pedagang daging ayam. Ia pun bertanya kepada si penjual berapa satu potong daging ayam per kilogramnya.

"Ibu, berapa satu kilogram?" tanya Zulhas.

"Paha atau dada?" jawab si penjual.

"Ya pokoknya ayam," kata Zulhas.

"Ayam ada yang Rp33 ribu, ada yang Rp35 ribu," ujar penjual ayam yang memakai baju kuning itu.

Zulhas juga bertanya apakah pagi ini sudah ada yang berbelanja atau belum. Si penjual menjawab belum banyak pengunjung yang membeli dagangannya.

Zulhas kemudian tampak mengeluarkan segepok uang dengan pecahan Rp100 ribu untuk membeli daging ayam di kios itu.

"Pokoknya beli Rp400 ribu," kata Zulhas sambil memberikan uang tersebut ke pedagang daging ayam itu. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun langsung pergi meninjau kios lainnya.

Setelah mengunjungi pedagang daging ayam, ia meninjau beberapa kios yang menjual cabai, tomat, serta sayur-sayuran.

Ia juga menyempatkan untuk mengunjungi kios penjual beras. Di sini, ia berdialog lebih lama jika dibandingkan dengan pedagang-pedagang sebelumnya.

Kunjungannya hari ini berlangsung cepat. Sekitar pukul 07.35 WIB, ia melayani wawancara awak media terlebih dahulu sekitar 5 menit, baru kemudian pergi meninggalkan Pasar Senen.