Selain Tak Capai Target, Penyaluran KUR Masih Banyak yang Melenceng, Tidak Tepat Sasaran
Berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) belum 100 persen sesuai dengan peraturan dan pedoman yang ada.
Lalu, ada juga debitur yang mendapat tawaran asuransi. Ini ditawarkan untuk yang mempunyai kredit Rp100 juta. Ada juga debitur yang diwajibkan mengikuti produk perbankan lainnya seperti misalnya ada cicilan emas.
Penyalur juga ternyata ada yang menyarankan untuk mengambil KUR di atas Rp100 juta supaya dapat dikenakan agunan tambahan berupa sertifikat rumah, BPKB, dan lain-lain.
Penyalahan aturan lainnya ada juga plafon keriting. Maksudnya, ada debitur KUR Kecil dengan plafon mendekati batas atas KUR Mikro dengan kisaran Rp 101 juta – Rp 110 Juta agar dapat dikenakan agunan tambahan.
Baca juga: Temuan Kemenkop UKM: Banyak Dana KUR Digunakan untuk Beli Kendaraan hingga Biaya Lahiran
Pedoman pelaksanaan KUR telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.
Data BPJS dan Tagihan Listrik Jadi Acuan Pengajuan KUR oleh UMKM Mulai 2025 |
![]() |
---|
Kredibilitas Buruk, Banyak UMKM Tertolak Pengajuan KUR-nya |
![]() |
---|
Penyaluran KUR Bank Mandiri Per Kuartal III 2024 Tembus Rp32 Triliun |
![]() |
---|
Hingga Akhir April 2024, BRI Berhasil Salurkan KUR Senilai Rp59,96 Triliun |
![]() |
---|
Simulasi Cicilan KUR Bank BRI 2024 Pinjaman Rp50 Juta Bisa Diangsur 36 Bulan, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.