Kamis, 2 Oktober 2025

Menteri Basuki Jelaskan Peran PUPR di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah mencanangkan proyek Kereta Cepat Jakarta menuju Surabaya dengan melibatkan calon investor dari China.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Ibel
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai raker dengan Komisi V DPR, Senin (20/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mencanangkan proyek Kereta Cepat Jakarta menuju Surabaya dengan melibatkan calon investor dari China.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, peran PUPR dalam proyek tersebut adalah melalui Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan.

Artinya, Kementerian PUPR hanya memberikan sertifikasi pada setiap jembatan dan terowongan perlintasan kereta cepat tersebut.

"Jadi saya bukan direct sebagai Kementerian PUPR. Jadi melalui komite keamanan jembatan dan terowongan jalan seperti KA Cepat Jakarta - Bandung terowongannya kita sertifikasi," ujar Basuki saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (20/11/2023).

Basuki bilang, pemberian sertifikasi itu tak hanya untuk proyek kereta cepat saja. Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek pun turut dalam pantauannya.

Dia juga menegaskan bahwa diluar dari peran PUPR itu, proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya dikendalikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kalau kereta LRT yang di wilayah Warung Buncit kita juga sertifikasi. Jadi saya atau Kementerian PUPR masuk sebagai komite keamanan jembatan dan terowongan jalan. Yang lainnya menejemenya di Kemenhub," jelasnya.

Sebelumnya Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengatakan, pemerintah bersama China tengah mengkaji pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Menurutnya, kajian tersebut membutuhkan waktu lebih dari dua pekan. Pasalnya hal itu menyangkut dengan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) maupun pendaan dari transportasi tersebut.

Baca juga: Tol ke Stasiun Karawang Kereta Cepat Bakal Dibangun, Pembebasan Lahan Sedang Diukur

"Jadi kita baru mulai kesepakatan dengan pihak cina untuk memulai join study itu tapi butuh waktulah enggak mungkin 2 Minggu. Tapi kita sebagai BUMN join study bersama China untuk kita lihat feasibility maupun cost projek secara keseluruhan," kata Tiko kepada wartawan di Sarinah, Rabu (1/11/2023).

Tiko mengatakan bahwa kajian tersebut juga nantinya akan mengarah pada untung rugi daripada pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"Kita lihat nanti, tentunya secara komersial China harus melihat apakah feasibility atau nggak dan berapa projek cost-nya, jadi ya kita kasih kesempatan mereka dan mereka tidak langsung bilang iya," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa sudah ada kesepatakan dengan China untuk meneruskan pembangunan kereta cepat hingga Surabaya.

Baca juga: Soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Wamen BUMN: Sedang Dikaji China

Hal itu dikatakannya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved