Senin, 29 September 2025

Jajaki Kerja Sama Sektor Pariwisata, Pemerintah Dorong Penerbangan Langsung Tokyo-Bali

Sandiaga juga menekankan pentingnya kolaborasi pengembangan ekonomi kreatif sebagai sektor yang membuka lebih banyak peluang

Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Pesawat Boeing 777 Garuda Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak pemerintah Jepang memperkuat kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Sandiaga juga menekankan pentingnya kolaborasi pengembangan ekonomi kreatif sebagai sektor yang membuka lebih banyak peluang investasi di Indonesia.

Baca juga: Pencarian Hari Kedua, Turis China yang Hilang Misterius di Long Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Disampaikan Sandiaga saat bertemu dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Tetsuo Saito di Tokyo, Jepang, Sabtu (28/10/2023).

Ia mengatakan, Indonesia kini sedang menggenjot pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkonsep pada pariwisata hijau dan berkelanjutan.

"Sekarang adalah waktu terbaik untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia, karena peraturannya yang ramah investasi," ujar Sandiaga.

Apalagi selama ini, Indonesia merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan Jepang. Beberapa destinasi tersebut adalah Bali, Jakarta, Yogyakarta, Labuan Bajo, Bintan dan lainnya.

Selain peluang investasi, kolaborasi dalam promosi pariwisata dikatakan Sandiaga juga penting untuk dilakukan kedua negara.

Sandiaga mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sebelumnya telah sepakat untuk membentuk koridor perjalanan bisnis penting antara kedua negara ketika bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 20 Oktober 2020.

"Kerja sama dalam pengembangan pariwisata kedua negara bisa segera dilakukan, tahap awal dengan membuka penerbangan langsung dari Tokyo ke Jakarta dan Bali," kata Sandiaga.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah warga Jepang yang berlibur di Indonesia berkisar 520.000 orang per tahun.

Baca juga: Menpora Dito Lihat Peluang Berkuda jadi Olahraga Wisata: Bisa Tarik Turis Mancanegara

Sedangkan masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Jepang jumlahnya cukup masif, yakni mencapai 920.000 orang per tahun.

"Dengan ini kami mengundang wisatawan Jepang untuk datang ke Indonesia, khususnya untuk berlibur ke lima destinasi prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo," kata Sandiaga.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan