Sebelumnya, Jumat (27/10), memang dilakukan penggunaan perdana Pertamina SAF atau Bioavtur oleh Garuda. Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan kembali ke Jakarta dengan bahan bakar aviasi ramah lingkungan tersebut.
Terkait Pertamina SAF atau Bioavtur, Pertamina telah menginisiasi sejak 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina.
Pada 2021, PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap dengan teknologi Co-Processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO), atau minyak inti sawit.
Serangkaian pengujian menunjukkan, bahwa performa SAF J2.4 memiliki kualitas yang sama dengan avtur konvensional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.