Bank Indonesia Perpanjang Insentif DP 0 Persen untuk Rumah dan Kendaraan Sampai 2024
Perpanjangan insentif untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio Loan to Value atau Financing to Value (LTV/FTV) kredit/pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk rumah tapak, rumah susu dan ruko-rukoan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan itu sedianya selesai pada akhir tahun ini. Namun, dia memutuskan untuk melanjutkan hingga 2024. Dia juga bilang, insentif itu diberikan bagi bank yang memenuhi kriteria NPL/NPF tertentu.
"Semua jenis properti (rumah tapak, rumah susun dan ruko/rukoan) bagi bank yang memenuhi kriteria NPal/NPF tertentu untuk mendorong pertumbuhan kredit sektor properti dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. Berlaku efektif 1 Januari sampai 31 Desember 2024," kata Perry dalam Konferensi Pers di Kantor BI, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Perpanjangan DP 0 Persen untuk KPR, Diyakini Berikan Dampak Luas ke Perekonomian Nasional
Kemudian, Perry juga menyebut adanya pelonggaran ketentuan yang muka atau kredit pembiayaan kendaraan bermotor menjadi paling sedikit 0persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru.
"Untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, berlaku efektif 1 Januari sampai 31 Desember 2024," tegasnya.
Sementara itu mengutip Kompas.com, penyaluran kredit baru perbankan kembali tumbuh lebih pesat pada Agustus 2023. Hal ini terefleksikan dari data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Agustus yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan BI, SBT penyaluran kredit baru sebesar 86,2 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya sebesar 45,1 persen.
"Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2023 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Selasa (19/9/2023).
Hasil survei menunjukan, peningkatan SBT penyaluran kredit baru terjadi di bank umum dan bank pembangunan daerah, masing-masing menjadi 86 persen dan 84,6 persen. Sementara itu, SBT penyaluran kredit bank umum syariah terkoreksi menjadi 91,5 persen.
BI menilai,faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Survei tersebut menunjukan, kebutuhan pembiayaan korporasi meningkat namun melambat. Tercatat SBT pembiayaan korporasi sebesar 14,7 persen pada Agustus, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 17,6 perse
Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih: 115 Unit di Tangerang Tuntas Dibangun Aguan |
![]() |
---|
Kasus KDRT di Lumajang: Istri Luka Parah Akibat Dibacok Suami Setelah Tolak Rujuk |
![]() |
---|
Suami di Cakung Bakar Rumah Setelah Cekcok dengan Istri, Sang Istri Berhasil Diselamatkan |
![]() |
---|
Kronologi Kontrakan di Cakung Dilalap Api Dipicu Pertengkaran Suami Istri, Pelaku Melarikan Diri |
![]() |
---|
Pertengkaran Suami Istri Diduga Jadi Penyebab Rumah Kontrakan di Cakung Dilalap Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.