Baru Dirilis, Bursa Karbon RI Diborong Industri Perbankan hingga Pertamina
Catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) setidaknya sudah ada 22 kali transaksi dengan total perdagangan karbon sebanyak 459.953 ton.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Tribunnews/JEPRIMA
Pegawai mengamati pergerakan saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) setidaknya sudah ada 22 kali transaksi dengan total perdagangan karbon sebanyak 459.953 ton.
Diskon serupa juga berlaku untuk pasar lelang dan non-reguler atau marketplace yang hanya akan dibebani pajak 0,11 persen. Lebih murah ketimbang pajak awal yang ditetapkan pemerintah sekitar 0,22 persen dari setiap nilai transaksi jual maupun beli.
Sebagai catatan untuk satuan volume perdagangan di Bursa Karbon adalah kelipatan 1 lot atau setara dengan 1 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e). Setiap 1 ton CO2e yang diperdagangkan kemungkinan besar akan dijual Rp 30.000 sampai Rp 100.000.
Baca Juga
Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga, Industri Perbankan Diminta Mudahkan Akses Kredit Bagi UMKM |
![]() |
---|
PKS Desak Pemerintah Evaluasi Aturan BBM Non-Subsidi karena Dinilai Rugikan Masyarakat |
![]() |
---|
Dorong Digitalisasi, Pertamina Garap Platform e-Commerce untuk UMKM |
![]() |
---|
Gunakan Pertamax Turbo, Felix Putra Mulya Juara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 |
![]() |
---|
Bos Pertamina Ungkap Racikan BBM SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan Pasokan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.