Selasa, 30 September 2025

PM Narendra Modi Larang Ekspor Beras, Mendag Zulhas: Kebijakan Tersebut Tak Sesuai Komitmen India

Diketahui, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan pembatasan ekspor beras dunia mulai 20 Juli 2023.

dok.
Ilustrasi pedagang beras. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut kebijakan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi soal larangan ekspor beras tak sesuai dengan komitmen mereka. 

Akan tetapi rencana ini telah memicu kepanikan pengimpor beras Asia, mereka khawatir apabila pembatasan beras India dapat memicu kiamat pangan, mengingat India menjadi pemasok beras terbesar di dunia, dalam setahun terakhir India telah berkontribusi menyumbang ekspor beras global hingga mencapai lebih dari 40 persen.

Akibat pembatasan ini Badan Pangan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) ikut turun tangan dengan memperingatkan negara – negara di Asia untuk bersiap menghadapi bencana inflasi pangan.

Khawatir rencana pembatasan ekspor akan semakin memukul roda perekonomian Asia, pemerintah India akhirnya mencabut pembatasan ekspor basmati.

Sebagai gantinya India kemungkinan besar akan memberlakukan pajak ekspor. Belum diketahui berapa besaran pajak yang akan diberlakukan.

Namun, langkah seperti ini sebelumnya telah dilakukan India pada tahun lalu demi mencegah lonjakan penjualan asing.

Kendati ancaman krisis pangan tengah mengancam Asia namun Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang diamankan sudah mencapai 1,6 juta ton.

Sementara untuk mencegah terjadinya kekosongan stok, rencananya Bulog akan mengupayakan kerjasama dengan Kamboja untuk merealisasikan impor beras sebanyak 2,3 juta ton hingga akhir tahun 2023.

Klarifikasi India

Menteri Pangan India Sanjeev Chopra menyatakan negaranya tidak memiliki rencana untuk memberlakukan larangan ekspor beras pratanak non-basmati ke pasar global.

Pernyataan tersebut dilontarkan Chopra menanggapi banyaknya komentar negatif yang menyebut India sebagai penyebab utama terjadinya lonjakan harga beras dan krisis pangan di wilayah Asia.

"Sampai sekarang tidak ada usulan untuk melarang ekspor beras pratanak, petani masih dapat mengekspor beras jenis lain, termasuk beras basmati berbiji panjang sehingga para petani " kata Chopra dikutip dari India Today

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan