Sabtu, 4 Oktober 2025

Harga Beras Melonjak

Pedagang Mulai Teriak Harga Beras Terus Naik, FAO Ingatkan Bencana Inflasi Pangan

Kenaikan harga beras di pasar Asia mulai terjadi pasca Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan pembatasan ekspor beras.

Tribunnews/Herudin
Suasana aktivitas pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Kenaikan harga beras di pasar Asia mulai terjadi pasca Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan pembatasan ekspor beras. 

Sedangkan untuk jenis lainnya terpantau masih stabil. Harga beras kualitas medium II Rp13.400 per kg, beras kualitas super I Rp14.950 per kg, dan beras kualitas super II
Rp14.400 per kg.

Adapun kenaikan ini sudah disuarakan oleh para pedagang yang mulai protes karena mahalnya harga beras.

Pedagang pasar juga mengaku sulit mendapat pasokan. Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah.

“Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” ujar dia.

Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Krisis Pangan, India Klarifikasi Tidak Pernah Larang Ekspor Beras

Sebab, harga beras terus meningkat dan pedagang pasar pun semakin kesulitan mendapat pasokan dari petani, penggilingan, maupun agen.

Saat ini, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jakarta meningkat dengan kualitas medium dijual rata-rata seharga Rp 10.000 per kilogram.

Lebih lanjut, Furqon menegaskan, seharusnya pemerintah melalui kementerian terkait mampu memberikan solusi, sehingga harga jual dari petani tidak tinggi.

Ia bilang, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harusnya dapat memberikan bantuan kepada para petani. Sehingga, stabilitas harga beras di pasar
dapat terjaga.

Ke depan, IKAPPI akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, baik Kementan, Kementerian Perdagangan, serta BUMN yang berkaitan seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Bulog guna memberikan keterjaminan stok dan stabilitas harga beras di pasar.

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog juga dipastikan dalam kondisi yang cukup.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok CBP telah diamankan sebanyak 1,6 juta ton.

Stok CBP tersebut, kata Arief, telah dipersiapkan dalam rangka penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga.

"Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya," kata Arief.

Arief mengatakan, stok CBP ini akan terus bertambah seiring penyerapan gabah/beras yang terus dilakuan oleh Perum Bulog.

Dengan stok beras yang tersedia, ia meminta masyarakat berbelanja secara bijak dan membeli bahan pangan secukupnya untuk keperluan sehari-hari.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved