Cuaca Ekstrem
Dampak Perubahan Iklim, BMKG Sebut Indonesia akan Semakin Susah Impor Beras
Diprediksi pada sekitar tahun 2050 sudah terjadi peningkatan kerentanan pada stok pangan dunia.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Tribunnews.com/Istimewa
Ilustrasi. Diprediksi pada sekitar tahun 2050 sudah terjadi peningkatan kerentanan pada stok pangan dunia.
"Proyeksi kenaikan suhu di seluruh pulau-pulau besar seperti Papua, Jawa, Kalimantan, kalau kita business as usual, targetnya 2060 diprediksi kenaikan suhu di akhir abad 21 dibandingkan sebelum masa revolusi industri. Saat ini sudah naik 1,2 kejadiannya ekstrem semakin ekstrem," kata Rita.
Menurut dia, apabila tidak ada mitigasi, kenaikannya bisa mencapai 3,5 derajat celcius.
"Berarti berapa kali lipat dari sekarang, kondisi ekstrem mungkin sudah menjadi kenormalan baru," ujar Rita.
Berita Terkait
Cuaca Ekstrem
Gelombang Panas di Spanyol Tewaskan 1.180 Orang dalam 2 Bulan, Mayoritas Lansia |
---|
Kepala BMKG: Mundurnya Musim Kemarau di Indonesia Picu Cuaca Ekstrem Berkepanjangan |
---|
Barcelona Catat Juni Terpanas dalam Seabad! Siang 37,9 Derajat Celsius dan 25 Derajat di Malam Hari |
---|
Badai Hantam Sungai Yangtze Tiongkok, Empat Perahu Terbalik, 9 Tewas dan 1 Hilang |
---|
Cuaca Tak Bersahabat Hantui Indonesia Minggu Ini, BNPB Imbau Warga Waspada |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.