Didukung Investree, AMAR Fokus Garap Segmen Small Medium Enterprise
Amar Bank kini fokus menggarap segmen UMKM dengan mengimplementasikan Embedded Banking & Financing.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank digital Amar Bank kini fokus menggarap segmen UMKM dengan mengimplementasikan Embedded Banking & Financing, yang melekatan layanan perbankan digital ke dalam aplikasi pihak ketiga.
"Pendekatan strategis ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengalaman manajemen keuangan yang seamless bagi nasabah," kata Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).
Lewat fitur ini pengguna tidak perlu lagi beralih antara beberapa aplikasi atau platform untuk melakukan transaksi keuangan.
Fitur ini juga memungkinkan pengalaman nasabah yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi individu, sehingga meningkatkan nilai yang diberikan oleh AMAR.
Fitur ini telah diluncurkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis AMAR, Investree, untuk menciptakan peluang ekspansi yang signifikan di sektor SME sekaligys memperluas ekosistemnya dan meningkatkan aktivitas pemberian pinjaman secara signifikan.
"Pada tahun 2022, sebesar 49,38 persen dari total pinjaman AMAR dialokasikan untuk sektor Mikro, sedangkan segmen UKM masing-masing hanya berkontribusi sebesar 0,04 persen dan 4,44% dari total pinjaman yang diberikan," ujar Liza.
Angka ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan bisnis, terutama dalam hal penyaluran kredit kepada segmen SME.
Sedangkan, penyatuan Tunaiku, sebagai platform pinjaman digital dan aplikasi Senyumku menjadi Amar Bank, terus berperan sebagai kekuatan pendorong di balik penetrasinya ke pasar Indonesia.
Baca juga: Kuartal Pertama 2023, Amar Bank Bukukan Laba Bersih Rp34,3 Miliar
Pada tahun 2022, AMAR berfokus meningkatkan layanan Tunaiku dan produk lainnya, terlepas dari pemberian pinjaman yang berhati-hati, strategi ini terbukti bijaksana karena memungkinkan Amar Bank untuk memprioritaskan efisiensi," katanya.
"Pendekatan ini telah berhasil, dengan menghasilkan perubahan positif pada hasil laba bersih pada kuartal pertama tahun 2023 dan diharapkan dapat berkelanjutan dan stabil dalam beberapa tahun mendatang," lanjutnya.
Penyaluran pinjaman Tunaiku disebutkan tumbuh rata-rata 84 per tahun dari tahun 2015-2022 dan diharapkan akan terus berkembang.
Baca juga: Kerjasama dengan Investree Diprediksi Tingkatkan Laba Bersih Amar Bank Rp 150,9 Miliar
Perbankan digital AMAR, per 31 Desember 2022, telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan pengguna aktif 513 persen dan peningkatan pengunduhan sebesar 317% dan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89% dibandingkan tahun 2021.
Perbankan digital AMAR juga berhasil meningkatkan proporsi dana murah, yang dikenal sebagai CASA (Current Account and Savings Account), dibandingkan dengan total simpanan. Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan AMAR dan rasio CASA, sehingga meningkatkan likuiditas bank.
NHKSI memproyeksikan pertumbuhan CASA Ratio sebesar 22,44% dan perkembangan simpanan AMAR hingga tahun 2025.
Lewat H-POP 2025, Peluang Ekspor Produk Halal Terbuka Lebar bagi UMKM Indonesia |
![]() |
---|
Bamsoet Apresiasi Nikah Massal & Bazar UMKM 2025 oleh Perkumpulan Bumi Alumni UNPAD |
![]() |
---|
Sukses Berkarya Sebelum 30: Rumavin Tumbuh Jadi UMKM Andalan Restoran Lewat Shopee |
![]() |
---|
Mau Ada Tax Amnesty Jilid III: Pelanggar Pajak Diampuni, yang Taat Tak Dapat Imbalan |
![]() |
---|
Dorong Digitalisasi, Pertamina Garap Platform e-Commerce untuk UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.