Kamis, 2 Oktober 2025

Satria-1 Diluncurkan di AS, Surveyor Indonesia Pastikan Spesifikasi dan Layanan Tepat Sasaran

Indonesia mencatat sejarah baru dengan telah diluncurkannya Satelit Nusantara Tiga atau yang juga disebut Satria 1

Editor: Sanusi
ID Survey
Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA) dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat, Senin (19/6/2023) waktu Indonesia. 

Mengenai spesifikasinya, Satria-1 memiliki kapasitas 150 Gbps. Satelit Satria-1 akan menjadi satelit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band. Satelit ini juga diperkuat dengan 116 Spot Beam sehingga layanan internet dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Pasca diluncurkan ke luar angkasa pada 18 Juni 2023, Satelit Satria-1 membutuhkan waktu empat hingga lima bulan proses orbit raising untuk sampai dan menempati slot 146 derajat Bujur Timur (BT), yang tepat berada di atas Papua, Indonesia.

Dalam orbit raising, satelit memakai teknologi Electric Propulsion yang memanfaatkan pendorong elektrik untuk mendukung pergerakan sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar serta memperpanjang usia pakai satelit.

Setelah berada di 146 derajat BT, akan dilakukan In-Orbit Testing untuk memastikan perangkat Satelit Satria-1 berfungsi dengan normal pasca peluncuran. Tahapan ini diperkirakan memakan waktu tiga minggu. Tahapan selanjutnya menjalankan In-Orbit Acceptance Review (IOAR). Peninjauan IOAR akan dilaksanakan pada pekan pertama Desember 2023.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved