Ramai Dugaan Pemegang Saham Asing, Vale Indonesia Beberkan secara Transparan Komposisinya
Vale Indonesia Tbk (INCO) memberikan penjelasan terkait komposisi pemegang saham perusahaan yang tercatat hingga akhir tahun 2022.
"Kita melihat aturan dalam UU OJK. nanti cek sama OJK, semua yang memang divestasi dalam bentuk saham di dalam negeri yang dalam bursa itu, sudah termasuk bagian daripada Indonesia," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Kata DPR
Sebelumnya, pemerintah diminta segera melakukan divestasi atas PT Vale Indonesia Tbk (INCO), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengungkapkan, pemerintah perlu mencermati ulang komposisi saham Vale. Menurutnya, sekitar 80 persen dari 20 persen saham publik dimiliki oleh Sumitomo.
"Infonya itu yang memiliki saham 20 persen mereka-mereka juga, bahkan itu terindikasi dana pensiun Sumitomo. Padahal Sumitomo sudah memiliki saham yang tercatat di Vale jadi menurut kami ini palsu-palsu lah," kata Bambang, dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM, Senin (5/6/2023).
Saat ini mayoritas saham INCO milik Vale Canada Limited sebesar 44,3 persen, Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) 15 persen, dan Inalum (MIND ID) 20 persen. Sisanya, 20,7 persen dikuasai publik di pasar modal.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP, Yulian Gunhar berharap. DPR, ESDM, dan kepemimpinan Joko Widodo, kembali membuat prestasi bukan hanya pada Freeport tetapi juga Vale Indonesia. "Ini akan menjadi catatan sejarah, 51 persen tertuang dalam kepemimpinan Jokowi,” kata Gunhar.
Divestasi INCO untuk memenuhi persyaratan perpanjangan Izin Usaha Penambangan Khusus (IUPK) adalah 11 persen. Dengan begitu nantinya komposisi kepemilikan 31 persen pemerintah Indonesia melalui MIND ID, 20,7 persen publik, dan sisanya Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining.
Namun angka 11 persen dirasa tidak cukup untuk membuat Indonesia menjadi mayoritas. Pasalnya, 20 persen saham yang dilepas ke publik pun dimiliki oleh lembaga asing melalui transaksi saham, bukan investor tanah air.
“Informasinya 20 persen itu (saham publik) bukan dimiliki pasar domestik tapi menjadi ‘cangkang’. Jadi yang punya mereka-mereka juga, bahkan terindikasi ada dana pensiun Sumitomo. Padahal mereka juga punya saham di sana,” ujar Yulian.
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
![]() |
---|
Rosan Targetkan Penambahan Saham Freeport 12 Persen |
![]() |
---|
5 Pilihan Aplikasi Saham Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Harga Saham BBCA Menguat 2 Hari Beruntun Pasca Public Expose, Sudah Tembus Level Rp 8.000 |
![]() |
---|
Sepekan IHSG Terkoreksi Imbas Reshuffle, Mulai Menghijau Usai Kucuran Dana Rp200 Triliun ke Bank |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.