Selasa, 30 September 2025

Sensus Pertanian 2023 Siap Digelar, BPS Siapkan Metode Baru untuk Jawab Kebutuhan Data Nasional

Sensus Pertanian 2023 mencakup tujuh subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.

Penulis: Choirul Arifin
Pos Belitung/Edi
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata informasi pertanian Wakil Bupati Belitung Sahani Saleh dalam sensus pertanian tahun 2013 di rumah dinas Wabup Rabu, (1/5/2013). Sensus ini dilakukan untuk mendata semua hal yang berhubungan dengan perkebunan, pertanian dan lainnya. Wabup memiliki sejumlah lahan yang dimanfaatkan sebagai pertanian berbagai jenis tanaman. 

Pada Sensus Pertanian2023, pelaku usaha pertanian di seluruh Indonesia akan didata, baik unit usaha pertanian perorangan, unit usaha pertanian lainnya (berkelompok), serta perusahaan pertanian berbadan hukum.

Sebanyak 190 ribu petugas di seluruh Indonesia dikerahkan BPS untuk mendata para pelaku usaha pertanian.

Sensus Pertanian 2023 akan mencakup tujuh subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.

Berbagai inovasi dilakukan dalam Sensus Pertanian 2023, salah satunya dalam hal metode pendataan.

Sensus ini menggunakan multimode pendataan, yaitu dengan metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI), Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).

Sensus Pertanian 2023 dirancang untuk memperoleh hasil berstandar internasional menggunakan panduan dari FAO.

Dengan demikian, diharapkan Sensus Pertanian 2023 dapat menghasilkan akurasi data yang lebih baik dari sensus sebelumnya.

Yang juga membedakan, Sensus Pertanian2023 mampu menangkap isu strategis pertanian nasional seperti urban farming, petani milenial, dan adopsi penggunaan teknologi pertanian.

Anggaran Rp 3 triliun

BPS menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk mendukung penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 yang akan dimulai pada 1 Juni mendatang hingga 31 Juli.

Menurut Atqo Mardiyanto, dana tersebut terbagi untuk 514 satuan kerja (satker) dan akan terserap paling banyak untuk honor petugas, mengingat ada 196 ribu petugas yang tersebar dari pusat, provinsi, dan kabupaten kota.

"Kita ada 514 satker. Jadi dari pusat, provinsi, kabupaten kota itu anggaran total sekitar Rp 3 triliun," kata Atqo.

"Jadi, sekitar Rp 3 triliun yang paling besar itu adalah untuk honor petugas. Karena petugasnya ada 196 ribu," lanjutnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan apel siaga di kantor BPS sebagai simbol kesiapan lembaga itu melaksanakan Sensus Pertanian 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan apel siaga di kantor BPS sebagai simbol kesiapan lembaga itu melaksanakan Sensus Pertanian 2023. (Tribunnews/Endrapta)

Jumlah honor yang diterima petugas di setiap wilayah akan berbeda. Mereka sebelumnya juga akan dikontrak terlebih dahulu.

Rentang honor yang didapat per petugas di kisaran Rp 3 juta-Rp 4 juta. Ia mencontohkan petugas di Jakarta akan mendapatkan jumlah yang berbeda dibanding di daerah lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan