Bantu Kembangkan UMKM, Business Network International Luncurkan Chapter Magnify
Bussiness Network International (BNI) meluncurkan BNI Chapter Magnify di Indonesia berfokus pada pengembangan usaha anggotanya, termasuk UMKM.
Laporan Wartawan Tribunnews, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi rujukan bisnis Bussiness Network International (BNI) meluncurkan BNI Chapter Magnify di Indonesia berfokus pada pengembangan usaha anggotanya, termasuk UMKM.
Organisasi dengan dukungan 300.000 bisnis dan anggota di lebih 75 negara di seluruh dunia, membidik Jakarta sebagai salah satu pengembangan jaringannya.
Organisasi yang bermarkas di North Carolina, Amerika itu merupakan sebuah organisasi bisnis referral di dunia yang didirikan Dr Ivan Misner pada 1985.
Misi BNI Indonesia untuk menjadi pemain aktif yang mendukung peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan program referral yang dapat membantu pengembangan bisnis para member dan UMKM.
“Sebagai organisasi bisnis internasional terbesar di dunia, BNI dibangun di atas core value kuat yang menjadi dasar para member saling berinteraksi dan berperilaku mencapai tujuan mereka,” kata Ferry Irawan selaku President BNI Chapter Magnify, dalam keterangannya, dikutip Selasa (30/5/2023)
Tercatat pada 2022, anggota BNI menghasilkan pendapatan sebesar 20,4 miliar USD melalui lebih dari 13 juta referensi. Banyak BNI Chapter saat ini bertemu menggunakan BNI Online®, platform yang kuat dan nyaman yang memungkinkan anggota untuk terus berbagi rujukan klien baru.
Anggota BNI secara aktif didukung oleh staf BNI regional, nasional, dan global yang menyediakan pelatihan, struktur, dan teknologi yang diperlukan untuk membantu mereka mengembangkan bisnis mereka.
Untuk bisa tergabung sebagai member BNI harus melalui klasifikasi bisnis.
“Satu chapter hanya ada satu klasifikasi bisnis. Sehingga jika klasifikasi bisnis sudah ada di chapter terkait, maka akan diarahkan ke chapter lain atau new chapter yang akan buka,” imbuhnya.
Baca juga: Insentif Motor Listrik Kepada Pelaku UMKM Tak Tepat Sasaran, Pengamat: Mereka Tidak Butuh
Dijelaskan, jika ada anggota baru bergabung, namun jenis bidang usahanya sama, maka akan menunggu hingga dibukannya chapter baru lagi.
Dan di BNI sendiri memiliki berbagai bidang jenis usaha seperti dari hulu hinggal hilir.
Calon member akan mengikuti weekly meeting hingga proses wawancara dengan tim khusus, sebelum diputuskan diterima atau tidak, atau dialihkan ke chapter lain.
"Pertemuan secara langsung pun dimungkinkan dengan maksud tinggal menyelesaikan tahap akhir kesepakatan bisnis misalnya," papar Ferry.
Baca juga: Pendaftaran ASEAN Business Awards 2023 Resmi Dibuka, UMKM Bisa Ikut
Persyaratan lainnya, anggota harus pemilik bisnis dengan usaha sudah berjalan lebih tiga tahun. BNI tidak akan menerima karyawan pebisnis terkait yang menjadi member.
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.