Rabu 17 Mei 2023, IHSG Melorot ke 6.663, Rupiah Terpuruk di Rp 14.875 per Dolar AS
Setali tiga uang, perdagangan rupiah pun bernasib sama. Hari ini mata uang garuda turun menjadi 0,40% ke Rp 14.875 per dolar AS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/5/2023) kembali masuk zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,20 persen atau 13,45 poin ke 6.663,11 di akhir perdagangan.
Setali tiga uang, perdagangan rupiah pun bernasib sama. Hari ini mata uang garuda turun menjadi 0,40% ke Rp 14.875 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dikutip oleh Kontan.co.id, IHSG terseret pelemahan tujuh indeks sektoral. Sektor energi terjun 1,19%. Sektor teknologi melorot 0,95%.
Baca juga: Analis: IHSG Pekan Ini Masih dalam Tren Melemah
Sektor transportasi dan logistik melemah 0,85%. Sektor barang konsumsi primer terpangkas 0,65%.
Sektor properti dan real estat turun 0,63%. Sektor perindustrian turun 0,54%. Sektor keuangan terpangkas 0,17%.
Empat sektor mampu menguat meski IHSG turun. Sektor infrastruktur melaju 0,70%. Sektor barang baku naik 0,21%.
Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,13%. Sektor kesehatan terangkat 0,12%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 5,21%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 4,59%
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 4,39%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -6,71%
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) -4,87%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -4,36%
Total volume transaksi bursa mencapai 31,1 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,7 triliun. Sebanyak 331 saham melemah. Ada 201 saham yang menguat dan 210 saham flat.
IHSG mengakumulasi pelemahan 2,18% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 2,74%.
Baca juga: Awal Pekan, Pergerakan Rupiah Melemah di Atas Level Rp14.800 per Dolar AS
Rupiah Terpuruk
Sementara itu penguatan nilai tukar dolar AS secara umum terhadap mata uang lain turut menekan kurs rupiah. Rabu (17/5), kurs rupiah Jisdor melemah 0,44% ke Rp 14.875 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.810 per dolar AS.
Sedangkan kurs rupiah melemah 0,33% ke Rp 14.869 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.820 per dolar AS. Nilai tukar rupiah mencatat pelemahan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China dan outlook suku bunga AS.
"Pasar keuangan makin tidak sabar dan kecewa dengan cerita pembukaan kembali China," kata Christopher Wong, FX strategist Oversea-Chinese Banking Corp kepada Bloomberg.
Yuan melemah dari batas level 7 yuan per dolar AS untuk pertama kalinya tahun ini di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi yang tertunda.
Baca juga: Kurs Rupiah Berakhir Merosot ke Level Rp14.714 per Dolar AS, Jadi Terlemah di Asia
Nilai tukar baht Thailand melemah setelah pemilu karena kekhawatiran bahwa ketua partai Moving Forward Pita Limjaroenrat masih harus berjuang untuk menjadi perdana menteri baru.
Sedangkan ringgit melemah di hari kedelapan perdagangan berturut-turut. Moody's Investors Service memperkirakan bahwa Bank Negara Malaysia kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga jika harga pangan masih sulit turun.
Menurut data Bloomberg, hanya dolar Hong Kong dan won Korea yang menguat masing-masing 0,08% dan 0,7% terhadap dolar AS. Sedangkan mata uang lainnya melemah terhadap the greenback.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 102,92 pada sore ini. Indeks dolar terus bergerak di atas 102 sejak Kamis (11/5) pekan lalu. (Kontan/Wahyu Tri Rahmawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.