Senin, 29 September 2025

Resesi Dunia

Krisis Ekonomi, Warga Pakistan Kelaparan Selama Ramadan, Sudah Ada Lusinan yang Meninggal

Di ibu kota Pakistan, Islamabad, ratusan orang mengantre untuk mendapatkan sekantung tepung gratis di pusat distribusi pemerintah selama bulan puasa

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
DW.com
Ibu-ibu di Pakistan sedang mengantre sembako 

Angka inflasi pada Maret melampaui angka inflasi bulan sebelumnya sebesar 31,5 persen, kata biro statistik negara itu, karena harga-harga makanan, minuman, dan transportasi melonjak hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Harga-harga bahan pokok seperti tepung, bahan makanan pokok Pakistan, naik dua kali lipat dalam setahun terakhir, menurut biro tersebut.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Ajak Umat Muslim Pantau Hilal Idul Fitri Kamis Esok, 20 April 2023

Pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyebut kebijakan distribusi tepung pemerintah "tidak berkelanjutan" dan "mempermalukan rakyat".

Meskipun Pakistan telah bolak-balik dari berbagai krisis dalam beberapa tahun terakhir, kesulitan ekonomi saat ini sangat akut. Ada ketidakpuasan dan keputusasaan yang meluas di negara tersebut.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Gallup & Gilani Pakistan, hanya kurang dari tiga perempat dari 2.000 responden berpendapat situasi ekonomi negara ini semakin memburuk selama enam bulan terakhir.

Ammar Khan, seorang peneliti senior nonresiden di Atlantic Council, sebuah think tank di Washington, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan merajalelanya inflasi makanan.

Pertama karena melonjaknya harga-harga biji-bijian global akibat perang di Ukraina dan rekor penurunan nilai rupee terhadap dollar Amerika Serikat yang membuat impor menjadi lebih mahal.

Baca juga: Gempa Afghanistan-Pakistan, Penduduk Kashmir Bergegas Keluar Rumah, Akui Trauma Gempa 2005

Khan menambahkan, kekurangan impor dasar seperti pakan ternak dan bahan-bahan mentah lainnya yang penting untuk produksi pangan berkontribusi lebih jauh pada krisis pangan dan kelaparan yang meluas.

Ia mengatakan, solusi yang mungkin untuk krisis pangan ini memerlukan kesepakatan yang sukses dengan IMF, yang akan memungkinkan akses ke pendanaan dalam dolar AS dan membantu lebih banyak impor mengalir kembali.

Penyelundupan Bahan Pangan yang Merajalela

Penyelundupan juga berkontribusi terhadap kekurangan pangan.

Seorang analis ketahanan pangan yang berbasis di Karachi, Adil Mansoor, mengatakan bahan makanan pokok seperti tepung ditimbun di Pakistan dan diselundupkan melintasi perbatasan Afghanistan yang dijaga ketat di bagian utara negara ini untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi di Asia Tengah.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah menegaskan kembali "tekad" pemerintah untuk mengambil "tindakan tegas" terhadap elemen-elemen yang terlibat dalam penyelundupan.

Ramadan adalah masa untuk bersyukur dan berbagi makanan, namun perayaan ini dibayangi oleh krisis ekonomi. Kegiatan amal merupakan komponen penting dalam bulan suci ini dan setiap tahun dapur umum menyediakan makanan berbuka puasa gratis, makanan yang disantap setelah matahari terbenam untuk mengakhiri puasa.

Baca juga: Update Gempa Afghanistan-Pakistan, Korban Tewas Capai 12 Orang, Getaran Dirasakan hingga India

Tahun ini, menurut sebuah organisasi non-pemerintah yang menyediakan makanan gratis, Saylani Welfare International Trust, jumlah orang yang mengandalkan niat baik telah meningkat dua kali lipat. Hanya ada sedikit yang bisa dirayakan oleh banyak orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan