Miliarder AS Elon Musk dan Bill Ackman Desak The Fed Berhenti Kerek Suku Bunga Acuan
Industri perbankan Amerika Serikat menghadapi ancaman krisis setelah Silicon Valley Bank (SVB) runtuh pada 10 Maret lalu.
Keruntuhan SVB disusul Signature Bank yang berbasis di New York. Signature ditutup oleh regulator AS dua hari setelah operasi SVB dihentikan, tepatnya pada Minggu (12/3/2023) malam.
Signature merupakan salah satu bank yang ramah untuk industri kripto. Bank ini jatuh usai terjadinya ketidakstabilan di sektor kripto, mulai dari runtuhnya TerraUSD pada tahun lalu.
Tidak hanya di AS, krisis perbankan juga menyebar hingga ke Eropa. Bank legendaris asal Swiss Credit Suisse diterpa krisis yang dipicu keruntuhan SVB, sehingga membuat sahamnya anjlok.
Penurunan saham credit Suisse juga terjadi selepas pemegang saham terbesarnya, Saudi National Bank, menolak menyuntikkan lebih banyak dana ke Credit Suisse.
Akhirnya, bank terbesar Swiss UBS mengumumkan akan mengakuisisi Credit Suisse senilai 3,25 miliar dolar AS dan akan dibayarkan dengan saham UBS kepada pemegang saham Credit Suisse.
Pemerintah Swiss mengatakan akan menyediakan dana lebih dari 9 miliar dolar AS guna menutupi kerugian yang kemungkinan timbul dari akuisisi ini. Selain itu, Swiss National Bank juga menyediakan likuiditas lebih dari 100 miliar dolar AS untuk membantu memfasilitasi kesepakatan itu.
Regulator Swiss mendorong proses megamerger perbankan global itu karena khawatir kegagalan Credit Suisse dapat menjadikan Swiss sebagai sumber baru penularan krisis perbankan global.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.